
Bupati Spei Yan Bidana, ST.M.Si didampingi Ketua TP PKK Pegubin Ny. Susana Maria Apaseray, S.IP dan Direktur RSUD Oksibil Yanuarius Jikwa, S.Kep.Ns.M.Kes saat kunjungan ke faskes itu, Senin, 24 Maret 2025.
OKSIBIL (PB.COM)—Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana, ST,M.Si menegaskan pihaknya akan menahan gaji para dokter dan tenaga medis lainnya di RSUD Oksibil yang sering meninggalkan tempat tugas.
“Kami akan tingkatkan RSUD Oksibil ini dari Type D ke Type C dan berharap ini menjadi rumah sakit induk. Dan kami juga sampaikan kepada dokter dan perawat yang tidak pernah berada di tempat, agar dalam waktu dekat bisa kembali beraktivitas seperti biasanya. Kalau tidak, maja kami akan menahan gaji dan tunjangannya,” ujar Spei Bidana di sela-sela mengunjungi RSUD Oksibil, Senin, 24 Maret 2025.
Menurut Spei Bidana, dengan pergantian manajemen RSUD Oksibil dimana telah ada direktur yang baru, semua unit pelayanan kesehatan di faskes utama Pegubin yang sebelumnya tidak berjalan, harus bisa diaktifkan kembali.
“Karena rumah sakit ini semua fasilitas hampir 99 persen lengkap. Jadi harus duduk kerja melayani masyarakat yang data berobat, bukan jalan-jalan di luar Oksibil,” tegasnya.
Kepada Direktur RSUD Oksibil yang baru, Bupati Spei berpesan untuk bisa memanfaatkan alat produksi tabung oksigen berkapasitas micro yang telah ada sejak tahun 2021 untuk bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Manajemen perlu membuat inovasi. Satu hari kita bisa produksi belasan tabung oksigen dan kita jual ke beberapa kabupaten tetangga agar menjadi PAD bagi kita. Dan kami juga akan benahi SDM supaya faskes ini bisa jadi rumah sakit rujukan. Masalah listrik yang sudah mati, kita komunikasihan dengan pihak PLN,” tegas Spei.
Di tempat yang sama Direktur RSUD Oksibil Yanuarius Jikwa, S.Kep.Ns.M.Kes mengatakan, setelah diteken Peraturan Daerah (Perda), RSUD Oksibil bisa menjadi salah OPD yang menghasilkan PAD melalui keberadaan alat pembuat tabung gas itu.
“Kami sangat siap, tinggal bagaimana secara teknisnya diatur supaya ada pendapatan daerah. Karena dari sejumlah tabung gas ini dalam satu hari dia bisa menghasilkan 12 tabung gas,” kata Yanuarius.
Ia menjelaskan, dari sisi fasilitas hingga SDM, RSUD Oksibil sebenarnya sudah siap untuk menjadi rumah sakit rujukan di Papua Pegunungan. “Karena saya baru dilantik untuk duduk di sini, jadi mengenai kendala-kendala pelayanan, saya akan sampaikan ketika saya bekerja. Saat ini kami memiliki 64 tabung gas dan siap didistribusikan ke seluruh ruangan,” tegasnya.
Pantauan media, usai memimpin Apel Pagi ASN di Kantor Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin) di Kukding, Bupati Spei Yan Bidana, ST.M.Si didampingi Ketua TP PKK Pegubin Ny. Susana Maria Apaseray, S.IP dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) langsung bergerak melakukan kunjungan di beberapa lokasi.
Mulai dari memantau pembongkaran lahan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kampung Epsiding, lanjut ke Dinas Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan Hidup, Pertanian, lalu survei lokasi pusat sarana olahraga di Dabolding, pembangunan rumah pejabat eselon di Kalomdol, hingga kunjungan ke RSUD Oksibil.
Bupati dan rombongan juga menyempatkan diri hadir menyaksikan Lomba Cerdas Cermat dan Sains tingkat SD, SMP, dan SMK di SD YPPK Vincesius Mabilabol dan di SMA YPPK Bintang Timur Oksibil dalam rangka menyabut HUT Kabupaten Pegubin ke-22. (Aquino Ningdana/GMR)