Para pimpinan 22 Denominasi gereja di Kabupaten Keerom melakukan doa bersama pemberian berkat dan pengutusan kepada pasangan BTM-CK serta ibu Kristina Luluporo Mano yang turut serta dalam rombongan.

KEEROM (PB.COM) – Dukungan bagi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 1, Benhur Tomi Mano dan Constant Karma (BTM-CK) sebagai pemimpin terpilih Papua terus menguat.

Entah sudah berapa banyak relawan, organisasi, Persekutuan bahkan orang pribadi  yang dengan terbuka menyampaikan dukungan mereka pada pasangan putra terbaik wilayah adat Tabi dan Saireri itu.

Belakangan justru muncul fenomena pernyataan dukungan dari organisasai dan politisi yang sebelumnya mendukung paslon lawan, yang dengan terbuka dan sadar berbalik arah serta menyatakan dukungan pada BTM-CK.

Mengalirnya dukungan yang tak henti itu selalu berdasarkan logika dari para pendukung yang intinya menyebut Kharisma dan jiwa kepemimpinan BTM-CK memang sudah terbukti dan teruji.

Rekam jejak kepemimpinan Benhur Tomi Mano (BTM) semasa masih sebagai Camat di Skamto, Lereh, Nimbokrang, Abepura, hingga menjadi Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Jayapura dan berujung pada menjabat Wali Kota Jayapura sudah sangat dikenal Masyarakat luas.

Lalu ada cawagub Constant Karma (CK) yang semenjak mengawali karir menjadi ASN di Wamena, lalu KEpala Dinas Peternakan Papua, Wagub Papua, Sekda Papua hingga lima bulan menjabat PJ Gubernur Papua, yang rekam jejaknya sangat pluralis dan toleran.

Terbaru, BTM-CK yang kini disebut adalah pilihan terbaik untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2025-2030 mendapatkan dukungan dari pemimpin 22 denominasi gereja yang tergabung dalam Persekutuan Gereja-gereja Keerom (PGGK).

Hal itu terjadi Senin (07/04/2025) siang, saat BTM-CK menghadiri undangan PGGK. Pertemuan berlangsung di kompleks kantor Sinode GKI Klasis kabupaten Keerom yang berlokasi Kampung Asyaman, Arso Swakarsa, Kabupaten Keerom.

Kompak hadir bersama disana, BTM-CK langsung disambut puluhan pimpinan denominasi gereja di Keerom yang dipimpin langsung ketuanya Pdt. Frans Mambrasar.

Calon Gubernur PApua, Benhur Tomi Mano didampingi Cawagub Papua nomor urut 1, Constant Karma saat berbincang dengan para pengurus PGGK 

Para pimpinan gereja dalam kesempatan itu juga melakukan doa bersama pemberian berkat dan pengutusan kepada pasangan BTM-CK serta ibu Kristina Luluporo Mano yang turut serta dalam rombongan.

“Terimakasih atas dukungan dan doa para pemimpin PGGK. Saya sangat terharu. Kemenangan BTM-CK sebagai Gubernur dan Wagub Papua akan jadi kemenangan seluruh Masyarakat. Mari kita semua Bersatu membangun Papua dan khususnya di Keerom. Seperti motto kabupaten ini, Tamne Yifan Kepase,” tutur BTM saat memberi sambutannya.

BTM menambahkan, banyak hal baik semasa menjadi Wali Kota Jayapura Dua periode yang telah ia lakukan bagi Masyarakat, khususnya bagi seluruh Lembaga keagamaan. Dan semua hal baik itu pasti akan dibawa ke Tingkat Provinsi.

“Papua tanah yang kaya dan subur. Dari semua kabupaten dan kotanya, punya banyak potensi yang bisa dikelola. Dan harus pemimpin yang punya hati dan takut Tuhan yang bisa membangun. Kita semua percaya, Carilah dahulu Kerajaan Sorga dan semuanya akan ditambahkan kepadamu. Itu iman saya. Jika ingin kaya, maka saya sudah menjadi anggota DPR RI.  Isa keliling Nusantara mendapat banyak uang. Tapi itu bukan ingin seorang BTM. Saya ingin membangun Papua dan masyarakatnya,” tegas BTM.

BTM juga berterimakasih atas doa dan dukungan tersebut. Dia kemukakan, meski lahir dari GKI Papua, tapi selalu berdiri untuk semua Umat di Tanah Papua.

“Saya sudah bertemu seluruh pemimpin sesama umat beragama di Papua. Saya selalu sampaikan bahwa paling benci politik identitas. Tak boleh ada terror dan intimidasi sebab Pilkada adalah Pesta Demokrasi. Biarkan rakyat berpesta memilih pemimpin mereka sesuai Nurani,” ujarnya.

“Kalau nanti ada bukti kecurangan dan intimidasi, bantu saya rekam dan kirim pada saya. Akan saya laporkan pada Presiden,” sambungnya.

BTM juga berujar, Gereja sebagaimana diketahui tidak boleh terlibat langsung politik praktis. Tetapi umat punya hak politik.

“Maka pemimpin umat berhak arahkan mereka dengan baik. Saya tidak pakai uang untuk bayar rakyat. Tapi saya percaya Roh Tuhan yang bekerja. Kita bukan pilih pemimpin umat tapi pemimpin rakyat yang mengayomi Masyarakat,” papar BTM.

Dia juga berpesan kepada seluruh anggota PGGK yang hadir agar selalu menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Keerom tanah tapal batas RI PNG ini.

“Kemarin saudara kita umat Muslim sudah puasa hingga sampai Hari Raya Idul Fitri. Kita saling menghargai karena Papua adalah rumah kita bersama. Kita semua adalah saudara yang harus saling menjaga,” pungkasnya. (ADM)

 

Facebook Comments Box