
Mantan Kepala Bappeda Puncak Melianus Hagabal saat berpelukan dengan Plt. Kepala Bappeda Puncak yang baru Herman Daniel Wanma pada acara Sertijab di Kantor Bappeda Puncak di Ilaga, Selasa, 1 Juli 2025.
ILAGA (PB.COM)—Dalam rangka mendukung dan menyukseskan program kerjanya, Bupati Puncak Elvis Tabuni, SE,MM dan Wakil Bupati Naftali Akawal, SE perlahan mulai menyusun kabinet kerjanya. Sekalipun belum ada pelantikan pejabat eselon II, namun beberapa pucuk pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mulai diganti dan diisi dengan Pelaksana Tugas (Plt).
Salah satunya ialah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Puncak. Pada Selasa, 1 Juli 2025, dilakukan serah terima jabatan (Sertijab) dari pejabat lama Melianus Hagabal kepada pimpinan yang baru Herman Daniel Wanma.
Suasana haru penuh akrab dan persaudaraan tampak kental mewarnai proses Sertijab ini. Kedua pejabat saling berjabatan tangan dan berpelukan. Sikap legowo sebagai seorang aparatur sipil negara (ASN) murni, kental ditunjukkkan Melianus Hagabal dengan menerima Keputusan Bupati Puncak ini.
Menurut Melianus, mutasi jabatan yang dilakukan ini merupakan hak prerogatif seorang kepala daerah. Oleh karena itu, sebagai ASN, dirinya siap saja menerima proses pergantian ini karena jabatan ini bukan milik pribadi.
“Rotasi dan mutasi itu hal biasa, itu bukan hal yang luar biasa. Saya angkat topi dan saya hormat kepada Bupati dan Wakil Bupati, itu hak mereka. Sebagai anak negeri di sini, saya tetap mendukung dan berbesar hati,” kata Melianus Hagabal.
“Kepada para staf-staf yang di Bappeda Puncak,marilah kita iklas menerima dan mendukung Pimpinan yang baru, itu hal yang biasa dalam organisasi. Kita anak daerah akan tetap di sini. Untuk itu, marilah kita sama-sama bekerja sama dengan pimpinan baru agar sama-sama bisa membangun daerah ini supaya masyarakat lebih sejahtera,” pesannya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bappeda Puncak yang baru, Herman Daniel Wanma pada kesempatan itu, menyampaikan terimah kasih kepada seluruh staf Bappeda Puncak yang sudah menerimanya dengan penuh kekeluargaan.
“Ada tanggung jawab berat yang akan dipikul oleh saya, sehingga saya tidak bisa jalan sendiri. Saya butuh kerja sama, dukungan dari para pejabat eselon III dan IV, serta para staf. Saya datang ke sini bukan untuk menjadi guru, namun menjadi murid yang belajar dari para staf. Siapapun bisa memberikan masukan kepada saya. Sebab sebagai manusia, saya punya keterbatasan,” katanya.
Menurut mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Supiori ini, ia memiliki kesan mendalam dan memberikan apresiasi khusus atas sikap yang ditunjukan oleh mantan Kepala Bappeda Melianus Hagabal yang sudah membangun komunikasi yang baik dengan parta staf sehingga proses serah terimah bisa berjalan dengan baik.
“Saya pribadi sangat bersyukur dan berterima kasih, bertemu dengan beliau Pak Melianus yang menunjukan sikap sebagai birokrasi yang baik. Beliau telah melakukan komunikasi yang baik sehingga kami bisa lakukan serah terima di kantor Bappeda bersama dengan jajaran staf. Semua berjalan dengan baik dan penuh kekeluargaan,” ujar Herman yang adalah.
Herman menegaskan, sikap seorang kepala OPD seperti Melianus Hagabal, menjadi contoh bagi seluruh ASN di Kabupaten Puncak, dimana ketika ada pergantian atau rotasi jabatan, maka harus menerima dengan iklas.
“Saya juga buka ruang, ada punya saran dan masukan, sampaikan kepada saya, jangan ada jarak antara kami. Termasuk saya juga buka ruang kepada Pak Mantan Kepala Bappeda, tetap kami butuh saran dan masukan sehingga Kabupaten ini tetap maju dan masyarakat semakin sejahtera,” tuturnya. (Diskominfo Puncak/GMR)