Bupati Puncak Elvis Tabuni, SE,MM saat berbincang dengan Wakil Bupati Naftali Akawal, SE, Plt. Sekda Nenu Tabuni, S.Sos, dan Ketua DPRK Thomas Tabuni, S.IP di sela-sela peresmian Koperasi Merah Putih di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Senin, 7 Juli 2025.

ILAGA (PB.COM)Bupati Puncak, Provinsi Papua Tengah, Elvis Tabuni, SE,MM angkat bicara terkait ramai beredar informasi menyesatkan di media sosial yang menyebutkan aparat keamanan yang membakar sejumlah rumah di Distrik Omukia, termasuk rumah pribadinya pada Minggu malam,, 6 Juli 2025.

“Saya dengan tegas mengklarifikasi informasi di media bahwa pembakaran rumah Bupati Puncak dilakukan oleh TNI Polri, hal itu tidak benar! Aksi pembakaran rumah bupati dilakukan oleh kelompok Jeki murib, salah satu pimpinan kelompok KKB wilayah distrik Omukia,” tegas Bupati Elvis Tabuni didampingi Wakil Bupati Puncak Naftali Akawal, SE dan Plt. Sekda Puncak Nenu Tabuni, S.Sos, Senin, 7 Juli 2025 malam.

Menurut Elvis Tabuni, akibat aksi pembakaran sejumlah rumah warga dan fasilitas umum, masyarakat Distrik Omukia saat ini telah mengamankan diri dengan mengungsi ke Distrik Ilaga dan Distrik Gome. Pemerintah Daerah Puncak beserta TNI-Polri juga telah bekerjasama memberikan bantuan tanggap darurat kepada warga yang mengungsi.

“Saya selaku bupati bersama wakil bupati menyampaikan kepada publik bahwa kami mau membangun Kabupaten Puncak, baik di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, jalan, jembatan, perumahan juga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Karena itu kami butuh daerah ini aman agar kami bisa membangun dengan tenang,” tegas Elvis.

Pada kesempatan itu, Bupati Elvis meminta pihak-pihak tertentu untuk tidak mengganggu kepemimpinannya. Sebab ia dan wakil bupati yang saat ini memimpin Puncak juga adalah tokoh dan anak asli Puncak.

Ia juga berharap, dengan adanya informasi yang beredar dimana-mana hendaknya membuat masyarakat Puncak dapat memilah dengan benar dan menyikapinya dengan bijak. Karena sebagian informasi bisa berbau hoax dan provokasi.

“Bahwa informasi rumah bupati dibakar oleh TNI, itu tidak benar, tapi oleh KKB. Dan rumah itu bukan rumah dinas, tetapi pribadi yang saya bangun sudah sekian puluh tahun. Selain rumah saya, ada juga puskesmas, kantor desa, gedung sekolah juga turut dibakar. Ini tindakan tidak manusiawi,” berang Elvis Tabuni.

Bupati Elvis juga tegas membantah informasi yang menyebutkan dirinya memerintahkan TNI-Polri untuk menempati rumah tersebut. Sebab hal itu tidaklah benar.

“Saya adalah sebagai anak daerah yang bertanggungjawab pada negara dan masyarakat, dipercayakan menjadi kepala daerah untuk membangun daerah, bukan untuk merusak. Jadi ada isu-isu yang mengeluarkan bahwa kepala daerah bupati dengan wakil bupati dan pemerintah taruh TNI-Polri di sana itu tidak benar. Memang TNI-Polri dan bupati adalah tugas negara percayakan untuk demi keamanan Kabupaten Puncak,” tegasnya.

Elvis mengajak seluruh elemen masyarakat Puncak, mulai dari politisi, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pemuda dan intelektual untuk menjadi pionir yang menjaga kedamaian di Puncak dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat.

“Demikian klarifikasi yang bisa saya sampaikan. Terima kasih, Tuhan berkati kita semua. Mari kita membangun Kabupaten Puncak dalam suasana aman dan damai,” tutup Elvis Tabuni. (Diskominfo Puncak/GMR)

Facebook Comments Box