Ketua KAPP Merry Yoweni saat menyambut Gubernur Papua Lukas Enembe

Ketua KAPP Merry Yoweni saat menyambut Gubernur Papua Lukas Enembe

JAYAPURA (PB) –  Gubernur Papua Lukas Enembe mendorong Orang Asli Papua (OAP) untuk menjadi pengusaha sukses, mandiri serta mampu mengelola kekayaan alam Bumi Cenderawasih dengan baik.

Pasalnya sejak 1969 hingga saat ini, ia menilai belum ada seorang pun pengusaha asli Papua yang sukses dan mendunia. “Ini ada sebuah kesalahan yang luar biasa. Orang-orang dari provinsi lain luar biasa menuai keberhasilan di tanah ini. Namun sebaliknya, sepanjang 53 tahun orang asli Papua tak berhasil mengelola kekayaannya sendiri. Pada akhirnya kita miskin diatas tanah sendiri,” terang Lukas usai menyerahkan bantuan dana segar kepada 2.870 pengusaha asli Papua, Selasa (29/11).

Gubernur mengatakan Papua memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat besar. Sayangnya sebagian besar kekayaan alam Papua itu dinikmati bukan oleh orang asli. Menyikapi hal tersebut, pihaknya mengimbau pemerintah kabupaten dan kota agar memberikan perhatian yang besar bagi pengusaha asli.

“Sebab yang bisa menolong Papua adalah kita sendiri. Makanya, saya imbau seluruh kabupaten dan kota memberikan perhatian dalam bentuk rangsangan (stimulus) bagi pengusaha asli Papua. Termasuk kepada pengembangan usaha  Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) yang ada di daerah-daerah,” terang Gubernur.

Sebelumnya, Gubernur Lukas Enembe selaku Pembina KAPP menyerahkan bantuan dana segar senilai Rp 25 Miliar kepada 2.870 pengusaha asli Papua, di Kantor Pusat KAPP Perumnas I, Kelurahan  Waena,  Distrik Heram, Kota  Jayapura.

Penyerahan bantuan untuk modal usaha disaksikan Ketua Umum KAPP Merry Yoweni, Direktur Jamkrida Papua Desy Pongsikabe,  Ketua Tim Penggerak PKK Papua Ny. Yulce W. Enembe, serta perwakilan pengusaha diseluruh Papua.

Ketua KAPP Merry Yoweni menyambut positif perhatian Gubernur Papua Lukas Enembe. Dimana dari Rp25 Miliar tersebut, akan digunakan sebagai modal usaha bagi pengusaha asli Papua sebesar Rp20 Miliar yang ditransfer langsung ke 2.870 rekening. Sementara sisa Rp5 miliar dipergunakan untuk biaya operasional KAPP.

Dia menambahkan, bantuan modal usaha itu diharapkan dapat membantu kesenjangan yang terjadi antara pengusaha Orang Asli Papua (OAP) dengan pihak lain. Oleh karena itu, dengan adanya perhatian Gubernur Papua, KAPP akan lebih berkomitmen untuk bekerja dan mempersiapkan pengusaha asli mulai dari lini mikro hingga makro.

“Dimana kami sudah memiliki total 12.009 anggota. Kemudian seiring  dengan  makin meningkatnya  kesadaran OAP untuk mengembangkan usahanya, kini anggota  KAPP hampir mendekati 13.000.

“Karena itu, atas dukungan Gubernur Papua kami akan terus bangkit dan berjuang untuk bisa memberdayakan OAP  di  bidang ekonomi, sehingga semakin maju dan sejahtera,” harapnya.(admin)

 

Facebook Comments Box