JAYAPURA (PB) : Pemerintah Provinsi Papua mewacanakan pengalihan dana Program Strategis Pembangunan Kampung alias Prospek yang selama ini dikelola untuk dana kampung, diubah peruntukkannya bagi rumah tangga.
Adapun dana prospek yang selama ini dialokasikan adalah Rp.100 juta per kampung.
Kepala Badan Perencanan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua, Muhammad Musaad, Senin (30/1/2017) menyebut, pengalihan dana Prospek ke rumah tangga dinilai penting. Sebab, saat ini setiap kampung telah mendapat dana desa yang cukup besar.
“Jadi tidak lagi dikelola oleh kampung, tetapi akan langsung diberikan ke rumah tangga. Hal ini sementara digodok dengan mitra pembangunan. Ini sesuai dengan hasil tim Monitoring dan evaluasi provinsi yang turun ke kabupaten/kota tahun lalu,” sebut Musaad.
menurut dia, dari hasil evaluasi penggunaan dana Prospek di kabupaten/kota, didapati jika dana yang dikelola setiap kampung relatif sudah cukup besar. Dimana dana Prospek sebesar Rp.100 juta setiap kampung, sementara dana desa sekitar Rp.600 juta.
“Ini membuat dana Prospek tidak nampak. Kita akan melakukam pembahasan terkait perubahan alokasi dana Prospek. Sebab, kita khawatir dana desa sudah besar dan dana Prospek masuk lagi, nanti Prospek justru hilang,” ujarnya.
Meski mengaku tengah mendesain alternative penggunaan dana Prospek yang kemungkinan akan langsung didistribusikan ke rumah tangga, Musaad mengakui hal ini masih akan dilakukan konsultasi dengan Gubernur.
“Jika disetujui maka model itu akan kita gunakan pada sisa masa jabatan ini. Kita berharap walaupun dananya hanya Rp.100 juta, tetapi bermanfaat atau dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya. (Admin)