Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Papua, Kansiana Salle foto bersama anggota Detikda Papua dan peserta ujian masuk  PJJ MIT Stimik Amikom Jogjakarta di Kantor Detikda Papua

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Papua, Kansiana Salle foto bersama anggota Detikda Papua dan peserta ujian masuk PJJ MIT Stimik Amikom Jogjakarta di Kantor Detikda Papua

JAYAPURA (PB) – Pemerintah Provinsi Papua melalui Dewan Teknologi, Informasi
dan Komunikasi (Detikda) Papua, terus berinovasi dalam penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di Bumi Cenderawasih yang lebih efektif dan efisien.

Salah satunya dengan merintis dan telah membuka Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi (MIT), yang merupakan hasil kerjasama Pemprov, Detikda Papua dan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer Indonesia (Aptikom) serta Stimik Amikom Jogjakarta.

Program PJJ MIT di Stimik Amikom Jogjakarta itu, telah dibuka dan tercatat Sembilan orang menjadi angkatan pertama dari Papua yang mendaftar serta telah mengikuti ujian masuk secara online, bertempat
di kantor Detikda Papua, Senin (13/02/2017).

Mewakili Gubernur Papua Lukas Enembe, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Papua, Kansiana Salle, yang turut hadir memantau langsung jalannya ujian.

Kansiana Salle usai melihat langsung ujian masuk PJJ MIT mengatakan, Pemprov Papua dalam hal ini Gubernur Lukas sangat merespon positif prorgam ini. Apalagi, program demikian baru yang kelima dilakukan Stimik Amikom Jogjakarta secara nasional dan perdana untuk Papua.

“Tentu kita berharap kedepannya program seperti ini akan lebih banyak lagi. Ini sangat baik, sebab  daripada anak-anak kita harus keluar daerah atau sekolah yang jauh tentu lebih baik dan efektif
memanfaatkan sekolah jarak Jauh seperti ini,” ujarnya.

Ditambahkan Kansiana Salle, dengan kehadiran dan kemitraan yang baik antara pihaknya dengan Detikda Papua, sangat membantu dalam perkembangan SDM TIK provinsi paling timur itu.

“Detikda ini banyak bantu kami di Diskominfo khususnya dalam program magister ini. Kita sepakat menginginkan agar Detikda merancang program PJJ ini lebih bisa membumi di Papua. Apalagi dengan fasilitas TIK yang sudah lebih di baik dan Kota Jayapura ini dengan kabel Fiber Optik
dari Telkomsel, tentu PJJ seperti ini sudah lebih baik dari sisi infrastruktur,” kata Kansiana.

“Kedepan kita juga meminta teman-teman dari Detikda lebih buat program ini mencakup keseluruah  orang orang yang berminat. Kalau dari sisi infrastuktur TIK, kami sangat mendukung untuk program ini bisa
terlaksana di provinsi Papua,” pungkasnya.

Sementara Ketua Detikda Provinsi Papua, Dominicus RES Carvallo mengaku bersyukur konsep PJJ yang digagas pihaknya dapat terlaksana. Tak lupa juga ia menyampaikan banyak terimakasih atas segala dukungan dari Pemerintah Provinsi Papua khususnya Diskominfo atas segala bantuannya sehingga proses ujian masuk pendidikan jarak jauh program pasca sarjana magister teknologi informasi (MTI) dapat terlaksana dengan baik.

Penangggung jawab program PJJ wilayah Papua, Irji Matdoan menambahkan, program ini sangat baik dan sifatnya membantu mereka yang ingin memperdalam ilmu bidang informatika.

“Ini sudah terakreditasi. Saya sendiri ditunjuk oleh konsorsium menjadi penanggungjawab program ini di Papua,” kata Irji yang juga pengajar di USTJ Jayapura.

Salah satu peserta ujian masuk PJJ MIT Stimik Amikom Jogjakarta, Gustaf Griapon mengapresiasi kehadiran program tersebut.
“Ini sangat membantu kami yang sangat ingin terus menimba ilmu, tetapi masih terikat dengan rutinitas pekerjaan yang tentunya juga tak bisa ditinggalkan. Memang untuk saat ini kami di angkatan pertama masih dengan biaya sendiri, kita berharap kedepan pemerintah bisa memfasilitasi dan bukan tak mungkin menanggung biaya studi,” ujarnya. (admin)

Facebook Comments Box