Kapolda PApua, Irjen Paulus Waterpauw dan rombongan bertemu masyarakat dan pasangan calon kepala daerah Intan Jaya

Kapolda PApua, Irjen Paulus Waterpauw dan rombongan bertemu masyarakat dan pasangan calon kepala daerah Intan Jaya

JAYAPURA (PB) – Hingga Minggu (26/02/2017), sudah tiga orang meninggal dunia dan puluhan masyarakat luka-luka, akibat bentrok antar pendukung pasangan calon (Paslon) di Sugapa kabupaten Intan Jaya, Papua.

Hingga kini sebagian korban sudah dievakuasi ke RS Nabire dan sebagian masih berada disana menunggu proses evakuasi yang terkendala cuaca penerbangan.

Kepolisian Daerah Papua sendiri telah menurunkan tim guna mengungkap aktor intelektual konflik berujung pembakaran dan pembunuhan itu.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan saat ini Tim dari Direktorat Reskrim Umum Polda Papua sudah ada di Intan Jaya untuk melakukan penyelidikan, terkait terjadi bentrok antar warga disana.

“Kami akan mencari tau siapa aktor yang memulai konflik ini. Dia harus bertanggungjawab dimata hukum, apalagi konflik ini di picu dari pelaksaanan pilkada,” katanya, usai menemui para korban di Sugapa, bersama Pangdam, Bawaslu dan KPU Provinsi Papua, Sabtu (25/2).

Kapolda membenarkan adanya laporan dari masyarakat adanya warga sipil yang menggunakan senjata api. Namun, laporan itu perlu adanya pembuktian, sehingga nantinya pihak-pihak yang dicurigai akan dipanggil untuk diperiksa.

“Kalau benar ada senjata api Bupati, tentunya tidak mungkin milik inventaris aparat. Namun, kalau senpi jenis glok bisa saja, karena kepemilikannya memiliki aturan sendiri. Lalu kalau itu milik ajudannya, kita akan cek kebenarannya,” katanya.

Yang terpenting saat ini, ujar Kapolda, bagaimana mencegah konflik ini berkepanjangan. Apalagi, konflik seperti ini kerab disalah artikan masyarakat, salah satunya menghilangkan imets konflik ini adalah perang yang menjadi budaya. (Admin)

 

Facebook Comments Box