Suasana pembukaan pendidikan dan ujian profesi Advokat di Grand Abe Hotel

Suasana pembukaan pendidikan dan ujian profesi Advokat di Grand Abe Hotel

JAYAPURA (PB) : Ketua Himpunan Advokat/Pengacara Muda Indonesia (HAPI) provinsi Papua dan Papua Barat, Yuliyanto mengaku pihaknya siap memfasilitasi mereka yang berkeinginan berprofesi sebagai advokat/pengacara.

“Pada prinsipnya kita siap memfasilitasi siapapun. Contohnya sebentar lagi kita akan bekerjasama dengan pihak TNI. Artinya kalau dalam hal ini mereka silahkan ikut ujian, tetapi belum boleh ikut disumpah untuk profesi. Sumpah itu dilakukan nanti setelah mereka jadi pensiunan,” terang Yuliyanto saat pembukaan pendidikan dan ujian profesi Advokat di Grand Abe Hotel, Kamis (02/03/2017).

Berbicara dalam acara yang terselenggara atas kerjasama HAPI Papua dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HAPI serta DPP Pusat Perhimpunan Advokat Republik Indonesia (Peradri) Yuliyanto juga mengingatkan pada 35 peserta yang hadir, agar benar-benar bertanggungjawab pada profesi advokat yang telah dipilih.

“Kita sebagai advokat adalah pejuang keadilan. Ibarat harus punya indera ketujuh. Lala kalau dikatakan kucing punya nyawa delapan maka kita harus sembilan. Jangan menyerah bila perlu robohkan tembok dan kalau tak ada jalan harus bisa buat jalan baru,” tegasnya.

Meski memberikan motivasi yang tinggi, Yuliyanto juga mengingatkan pantangan yang wajib dipegang seorang advokat. Antara lain jangan sampai terjadi perselingkuhan hukum dan harus bisa legowo menerima keputusan hakim tertinggi, meski hasilnya berada di pihak yang kalah.

“Akhir kata saya mengapresiasi semua pihak yang turut membantu terlaksananya kegiatan ini, serta kepada peserta agar dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan mendapatkan hasil yang terbaik,” pungkasnya. (Admin)

Facebook Comments Box