Asisten Elia Loupattty saat menyalami Kepala Bapeda Papua, Muhamad Musaad beberapa waktu lalu

Para ASN Pemprov Papua usai apel pagi beberapa waktu lalu.

JAYAPURA (PB) : Pemerintah Provinsi Papua mewacanakan akan memberikan insentif kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal dalam arahannya pada apel pagi di halaman kantor Gubernur, Senin (06/03/2017) mengungkapkan, wacana pemberian insentif ini untuk menghindari adanya pungutan liar (Pungli).

“Pungli tidak perlu, kalau kemampuan fiscal kita memadai. Kita akan berikan insentif kepada pegawai,” jelasnya.

Menurutnya, kemungkinan adanya praktek pungli disebabkan Karena harga kebutuhan pokok di wilayah Timur Indonesia terutama di Papua sangat mahal jika dibandingkan pulau Jawa.

“Untuk daerah Indonesia timur barang mahal. Kalau kemampuan kita mamadai kita mulai memberikan intensif supaya kita jangan pungli,” tegasnya.

Diharapkan dengan adanya pemberian insentif ini, ujar Klemen Tinal, ASN sebagai pelayan publik dapat melayani masyarakat dengan.

“Supaya benar-benar dapat melayani dengan baik, dengan demikian kita semakin semangat, penghasilan bertambah tetapi kinerja baik,” terangnya.

Namun untuk mewujukan pemberian insentif tersebut, harus disesusiakan dengan kemampuan daerah. Namun sebagai ASN harus mempunyai komitmen dan konsisiten sebagai pelayan public.

“Kita harus komitmen dan konsisten dalam melaksanakan tugas,” katanya lagi.

Sementara menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Klemen Tinal mengharapkan agar ASN tetap netral.

“Kita tidak bisa terlibat dengan cara apapun baik itu saudara kita, siapaun yang mau maju. Setapi sebagai seorang pegawai tidak boleh terlibat dalam politik,” tegasnya.

Karena dengan adanya keterlibatan tersebut, kata Klemen Tinal, akan mengganggu kinerja dalam bekerja.

“Jangan ikut-ikutan mendukung salah satu kandidat atau Si A atau si B nanti kalaU selesai pemilihan kamu yang ribut dibawa. Jangan, biasa saja,” katanya lagi.

Ia meminta kepada ASN di lingkungan Pemprov Papua agar tidak mencampuri urusan politik. Namun sebagai abdi Negara harus fokus dalam melaksanakan tugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Bagi semua pegawai biasa-biasa saja. Melayani masyarakat, jangan campuri urusan politik,” ucap Klemen Tinal.

Sementara sebagai tuan rumah PON XX tahun 2020 mendatang, Wakil Gubernur meminta kepada seluruh ASN maupun tenaga honorer yang ada di lingkungan Pemprov Papua agar memberikan informasi kepada masyarakat.

“PON XX tahun 2020 kita tuan rumah, kita juga harus memberikan masukan dan informasi kepada masyarakat, kalau ketemu masyarakat di jalan baik honorer maupun pegawai harus memberikan informasi. supaya masyarakat mendapat informasi yang baik,” tambahnya. (Admin)

 

 

Facebook Comments Box