Sekda Papua TEA Hery Dosinaen, SIP, MKP menyerahkan Noken kepada Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI Ir. Bambang Darmawan, MM usai   membuka  Rapat Kerja Teknis Dalam  Rangka Koordinasi dan Konsultasi Pembangunan  Perkebunan Se-  Papua di Jayapura

Sekda Papua TEA Hery Dosinaen, SIP, MKP menyerahkan Noken kepada Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI Ir. Bambang Darmawan, MM usai membuka Rapat Kerja Teknis Dalam Rangka Koordinasi dan Konsultasi Pembangunan Perkebunan Se- Papua di Jayapura

JAYAPURA (PB) : Pembangunan  bidang perkebunan di Provinsi Papua masih  mendapat tantangan yang  luar biasa, antara  lain persoalan tanah ulayat, kondisi geografis,  kondisi keamanan dan aspek-aspek  yang berkorelasi dengan kearifan lokal  yang sangat kental.

Demikian diutarakan Sekda Papua TEA Hery Dosinaen, SIP, MKP bersama   Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI Ir. Bambang Darmawan, MM,  Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Papua Ir. John Nahumuri dan Ketua Komisi II DPRP Deer Tabuni, SE, MSi, ketika membuka  Rapat Kerja Teknis Dalam  Rangka Koordinasi dan Konsultasi Pembangunan  Perkebunan Se-Provinsi Papua di Fave Hotel, Jayapura, Selasa (14/3).

Meski demikian, ujar Sekda, pihaknya  minta kepada Pemerintah Kabupaten/Kota saling  menjalin koordinasi dan sinkronisasi, untuk memperbaiki kondisi   perkebunan diseluruh  Papua.

“Persoalan  perkebunan bukan  persoalan persoalan  tanah yang besar, tapi  bagaimana kita memberikan pemahaman kepada masyarakat, kelompok masyarakat, kelompok keluarga untuk membuka lahan pertanian dan menanam tanaman unggulan, terutama  di    lima wilayah adat di Papua,”  terang Sekda.

Sementara itu, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI Ir. Bambang Darmawan, MM menjelaskan, Papua  memiliki  potensi Sumber  Daya Alam (SDA)     yang luar biasa, dimana  lebih dari 2 Juta  hektar   lahan  yang baru   ditanami  sekitar 26 persen.

Dikatakannya,  pihaknya  mengharapkan para Bupati dan Walikota diseluruh Papua untuk mengembangkan berbagai komoditas perkebunan rakyat, terutama  juga memberikan ruang kepada swasta bila memungkinkan.

“Banyak komuditas perkebunan rakyat   yang  bisa dikembangkan. Ada kopi, kakao,  kelapa   yang bisa dikembangkan. Selain itu,  sagu juga  disini paling potensial. Saat ini komoditas perkebunan sedang diminta pasar baik didalam maupun diluar negeri. Pangsa pasarnya terbuka  lebar,” bebernya

Oleh karena itu, menurutnya, pihaknya mengajak Dinas Provinsi  maupun di Kabupaten/Kota untuk menggerakan masyarakat untuk meningkatkan kinerja dan kerja keras untuk  membangun perkebunan diseluruh wilayah di Papua.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Papua Ir. John Nahumuri  mengatakan   pihaknya mengharapkan agar  Rapat Kerja Teknis Dalam  Rangka Koordinasi dan Konsultasi Pembangunan  Perkebunan Se-Provinsi Papua dapat memdorong  para Bupati/Walikota dan OPD terkait  guna melihat sejauhmana kondisi-kondisi  yang  dihadapi di daerah.

Untuk itu, tuturnya,  pihaknya mengharapkan kegiatan ini dapat mensinkronkan  program pembangunan perkebunan, baik dari  Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, agar  komoditas perkebunan   betul-betul menjadi andalan peningkatan pendapatan rakyat, khususnya di Papua,” pungkasnya. (Admin)

 

Facebook Comments Box