JAYAPURA (PB) : Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH mengakui jalan Provinsi eksisting alias yang saat ini sudah ada yakni 2.484,02 Km hingga akhir tahun 2016, dengan kondisi 1.583, 71 Km dalam keadaan mantap atau baik dan jalan tanah dengan kondisi rusak 900, 31 Km.
“Sedangkan rencana jaringan jalan Provinsi yang masih hutan dan atau belum dibangun menghubungkan pusat-pusat pelayanan Orang Asli Papua (OAP) sepanjang 2.264, 29 Km,” ujar Gubernur di Jayapura, belum lama ini.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, sebelumnya menegaskan pihaknya secara bertahap tengah menuntaskan jalan trans Papua yang menghubungkan Provinsi Papua dan Papua Barat.
“Jalan Trans Papua ditargetkan fungsional pada tahun 2018, untuk membuka keterisoliran dan membuka transportasi darat dari satu titik ke titik lainnya,” katanya.
Untuk jalan Trans Papua yang menghubungkan Papua dan Papua Barat, pada ruas Nabire-Batas Papua Barat, terangnya, dengan total panjang jalan 208 km sudah berhasil ditembus sepanjang 141 Km dengan kondisi 60% sudah teraspal dan sisanya perkerasan agregat.
Selain membangun Jalan Trans Papua, Kementerian PUPR juga membuka jalan baru di pantai utara Provinsi Papua yang menghubungkan Kabupaten Nabire ke Kabupaten Waropen, yakni ruas jalan mulai dari Batas Kota Nabire – Kimibay – Legari (47,66 km) dan ruas jalan strategis Legari – Botawa (Kab. Waropen) – Gesa (Kab. Membramo) sepanjang 411,94 Km.
Pada ruas tersebut, jalan yang belum tembus sepanjang 67 km, akan ditangani tahun ini sepanjang 20 Km dengan anggaran Rp 120 miliar. Pada tahun 2016 telah diselesaikan pembangunan 3 jembatan dan tahun ini akan dibangun 2 jembatan. (Admin)