Empat Ondofolo Kampung Harapan dan Netar masing-masing Ondofolo Wally, Ondofolo Ohee, Ondofolo Ansaka dan Ondofolo Deda  disaksikan Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH,  mendatangani  pernyataan  sikap  dukungan dimulainya pembangunan Stadion Utama PON XX  di Kampung  Harapan, Distrik  Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Selasa (18/4).

Empat Ondofolo Kampung Harapan dan Netar masing-masing Ondofolo Wally, Ondofolo Ohee, Ondofolo Ansaka dan Ondofolo Deda disaksikan Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH, mendatangani pernyataan sikap dukungan dimulainya pembangunan Stadion Utama PON XX di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Selasa (18/4).

JAYAPURA (PB) : Empat Ondofolo atau Kepala Suku   yang mendiami Kapung Harapan dan Netar menyatakan mendukung dimulainya pembangunan Stadion Utama PON XX  di Kampung  Harapan, Distrik  Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Masing-masing Ondofolo Wally, Ondofolo Ohee, Ondofolo Ansaka dan Ondofolo Deda.

Demikian Pembacaan Pernyataan  Sikap  Dukungan Dimulainya Pembangunan Stadion Utama PON XX  di Kampung  Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura    yang dibacakan  Anak  Adat  Kampung  Netar dr. John Manangsang, Selasa (18/4).

Pertama, pada hari ini Selasa (18/4/2017) menyatakan sikap dukungan dimulainya sampai selesainya pembangunan Stadion Utama PON XX bertempat di Kampung Harapan.

Kedua, kami menjamin kelancaran pembangunan kawasan Stadion Utama PON XX dan menentang segala bentuk gangguan apapun untuk menghalangi kelancaran pembangunan ini.

Ketiga,  kami bersedia bertanggungjawab apabila terjadi gangguan dalam bentuk apapun  yang menggangu dan menghalangi kelancaran pembangunan Stadion Utama PON XX.

Keempat, demikian pernyataan sikap mendukung dimulainya pembangunan Stadion Utama PON XX, yang  kami buat dalan keadaan sehat jasmani dan rohani serta tanpa paksaaan dari pihak manapun.

Selanjutnya, keempat Ondofolo disaksikan Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH, Forkompinda Pemprov Papua, Sekda Kabupaten Jayapura  , Drs. Yerry F. Dien, M. Si dan  masyarakat  Sentani, mendatangani  pernyataan  sikap  dukungan dimulainya pembangunan Stadion Utama PON XX  di Kampung  Harapan.

Sementara itu,  Gubernur  menyatakan pihaknya  minta para pengkritik  untuk berhenti bicara pesimis, sebab Provinsi Papua tetap akan menggelar pelaksanaan PON XX  tahun 2020 mendatang.

“Yang pesimis ko berhenti (bicara). Sekarang masyarakat Kabupaten Jayapura sudah resmi menyerahkan tanahnya secara adat, tanda dimulainya pembangunan Stadion Utama di Kampung Harapan,” ujarnya.

Karena itu, terang Gubenur, para Bupati, tokoh politik, siapa saja berhenti bicara (pesimis). Sebab kapan lagi Papua jadi tuan rumah. Mungkin 100 tahun  kedepan. Sehingga berhenti bicara tak akan jadi, sebaliknya PON akan terlaksana di Papua.

Menurut Lukas, kepercayaan dari pemerintah pusat untuk menggelar PON di Papua, merupakan momentum yang monumental. Sehingga kepercayaan ini mesti disambut baik oleh semua pihak di Bumi Cenderawasih.

Karenanya,  semua pihak di Papua untuk meninggalkan pikiran pesimis dan turut bergabung bersama pemerintah provinsi membangun fasilitas PON.

“Saya katakan ini waktu yang paling tepat untuk menggelar PON. Karena sejak Indonesia merdeka pada 1945, baru kali ini Papua akan menggelar PON. Apalagi selama ini Papua hanya menjadi penyumbang atlet dan bertengger pada peringkat lima, enam dan tujuh,” tegasnya.

“Kepercayaan Papua jadi tuan rumah PON 2020 harus kita syukuri. Karena untuk menjadi tuan rumah tidak sederhana. Tidak gampang, karena mesti bersaing dengan 33 Provinsi di seluruh Tanah Air,” tuturnya.  Karenanya, tuturnya, pihaknya  menyampaikan terima kasih kepada Ondofolo setempat. (Admin)

 

 

Facebook Comments Box