Kapten Persipura Boas Solossa berduel dengan pemain lawan

JAYAPURA (PB) : Skuad Mutiara Hitam   julukan untuk Persipura  Jayapura kini dilatih  Pieter Egge Huistra  (49) asal  negeri Belanda. Pelatih yang  pernah membesut Timnas Senior Indonesia  ini  menggantikan Pelatih  Kepala  Persipura sebelumnya Liestiadi Lo  yang mengundurkan diri.

Demikian disampaikan Ketua Umum Persipura Jayapura  DR. Benhur Tomy Mano, MM (BTM) disela-sela acara   Buka Puasa Bersama Pemerintah Kota Jayapura  dengan Insan Pers di Kota Jayapura di Fave Hotel Jayapura, Minggu (11/6) malam.

Walikota Jayapura  ini  mengatakan,   pelatih dari  Belanda menyampaikan  tiba di Jayapura pada  Minggu (11/6)   malam untuk bisa langsung melatih Persipura.

“Walaupun pelatih asing dari Belanda,  kami semua berdoa supaya Persipura bisa kembali ke jatidirinya, untuk tampil dalam Liga 1 PSSI ini,” ujar BTM.

Menurutnya,  dua pertandingan kontra PSM Makassar dan  Madura United dengan hasil buruk, maka Pelatih  Kepala Liestiadi Lo meminta  untuk  mengundurkan diri. Sementara ini  Persipura ditangani oleh Asisten Pelatih Metu Duaramuri dan Pelatih Kiper Alan Haviludin.

“Saya mohon  dukungan dari seluruh pencinta Persipura. Sementara ini Metu mengisi kekosongan  dan pemain  saya minta untuk  menjaga  kebersamaan kesatuan dan kekompakan tim,” katanya.

Pieter Hustra yang bakal menjadi pelatih persipura

Ia menuturkan, pihaknya mohon dukungan dari seluruh  masyarakat di Tanah Papua. Kami juga  berdoa Persipura kekurangan dana,  penonton ingin Persipura dilatih oleh pelatih  asing.

Tapi dana  ini juga  yang   menghambat  untuk mencari pelatih yang  hebat dan ternama, untuk bersama-sama melatih Persipura.

BTM menambahkan, Persipura  Jayapura dalam putaran kedua ini tak akan menambah pemain,   walaupun kami merasa ada pemain –pemain yang harus kami ambil untuk mengisi  kekosongan-kekosongan dari tim kebanggaan  komunitas sepakbola di Papua ini.

“Saya sudah  perintahkan Manajer  untuk   memanggil Yohanes Tjoe dan  Ricky Kayame segera  bergabung. Kami ingin Persipura kompak  ketika tampil disetiap  even Liga I PSSI ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kami  berdoa nanti Persipura tanggal 14 Mei 2017  menjamu Persela Lamongan  di Stadion Mandala,  Jayapura. “Kami  juga  harapkan  agar Persipura bisa kembali  ke jatidirinya, karena Persipura merupakan harkat dan martabat orang Papua lewat dunia sepakbola ini,” terangnya.

Siapa  Pieter Egge Huistra?

Pieter Hustra yang bakal menjadi pelatih Persipura saat masih membesut Timnas Indonesia

Pieter Egge Huistra adalah mantan pemain Nasional Belanda yang lahir di Goenga Friesland 18 Januari 1967. Saat berkarier sebagai pemain berposisi winger. Klub pertamanya adalah Groningen pada tahun 1984-1986.

Setahun kemudian masuk klub Veendam dan kemudian di klub Twente selama 3 tahun. Huistra pernah berkarier di klub luar Belanda, yaitu Ranger Liga Skotlandia pada tahun 1990-1995 dan J-Leage, Sanfrecce Hiroshima antara tahun 1995-1996. Puncak kariernya adalah saat bermain di klub Rangers dengan mencetak 22 gol dari 125 kali bertanding.

Selama kariernya sebagai pemain profesional, Huistra berhasil mencetak 71 gol dari 394 pertandingan. Namun demikian, kariernya di Timnas Belanda tak  begitu bersinar. Hanya bermain sebanyak 8 kali antara tahun 1988-1991 tanpa mampu mencetak gol. Huistra memulai berkarier sebagai Pelatih pada tahun 2001 sebagai Pelatih Kepala Jong Groningen.

Pada tahun 2005 sebagai Asisten Pelatih membantu Aad De Mos di klub Vitesse. Pada tahun 2009 sempat pula menjadi Asisten Pelatih Ajax menggantikan Rob Witschge, sekaligus sebagai Pelatih Kepala Jong Ajax.

Pengalaman sebagai Manager Pelatih pada tahun 2010-2012 menangani klub Eredivise Groningen dan tahun 2012-2013 klub De Graafschaf.  Selamat bekerja Meneer. (Acel)

 

 

Facebook Comments Box