JAYAPURA (PB) – Pihak Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Papua di tahun 2017 ini menargetkan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 1 triliun akhir tahun 2017.
Kepala Bappenda Papua Gerson Jitmau menjelaskan untuk dapat mencapai target tersebut, Bappenda terus melakukan evaluasi atas kinerja secara berkala, karena sudah jelas objek-objek pajak seperti Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, PBBKB (Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor), pajak rokok maupun pajak air permukaan PT Freeport Indonesia.
“Kami berupaya supaya bisa mengoptimalkan PAD minimal mempertahankan target PAD tahun sebelumnya di tahun 2017 ini,” terangnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Dijelaskannya sejak Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal dilantik tahun 2013, PAD Papua sebesar Rp 600 miliar, sehingga gubernur terus berupaya memperbaiki system perencanaan dan penganggaran daerah yang lebih efisien, efektif, akuntabel serta transparan.
Bappenda Papua juga terus melakukan pembangunan kantor Samsat dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Papua di sejumlah kabupaten
“Tahun 2016 lalu, beberapa kantor Samsat sudah diresmikan oleh bapak Gubernur, tapi beberapa kabupaten pemekaran akan dibangun kantor Samsat dalam waktu dekat, karena sudah masuk dalam tahap perencanaan,”ujarnya.
Menurutnya, pembangunan kantor Samsat dalam rangka mengoptimalkan penerimaan daerah, sehingga selanjutnya dapat berkontribusi bagi pembangunan masyarakat dan daerah tersebut.
“Kita harap dengan dibangunnya kantor Samsat di seluruh kabupaten di Papua, penerimaan daerah kita bisa maksimal,” harapnya. (Acel)