Inspektur Papua Anggiat Situmorang

JAYAPURA (PB) : Bendaharawan di masing-masing  SKPD  di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua diminta menggunakan aplikasi barcode, untuk memastikan keaslian dokumen. Pasalnya, jika menggunakan aplikasi barcode, maka bisa  diketahui asli atau tidak dokumen yang digunakan oleh Staf.
“BPK dalam proses audit  sempat menemukan sejumlah dokumen   palsu, khususnya  untuk  tiket dalam  SPPD. Dimana ketika dicek barcodenya, ternyata berbeda dengan yang dipertanggungjawabkan,” tegas  Kepala Inspektur Papua Anggiat Situmorang, di Jayapura, beberapa waktu lalu.

Ia  mengatakan, pihaknya terus berupaya  menyoroti kesalahan administrasi kecil yang berpotensi menjadi temuan oleh BPK. “Seperti penggunaan pesawat A dalam SPPD, namun pertanggungjawabannya pesawat B,” lanjutnya.
Namun demikian, ujarnya,  pihaknya telah melunasi  temuan administrasi  tersebut, makanya Pemprov Papua pada 2016 mendapat opini  WTP.
“Saya harap di tahun ini jangan ada lagi temuan seperti itu. Apalagi tahun sebelumnya masih ada toleransi. Namun untungnya pada segala sesuatu yang perintahnya disetorkan kembali ke kas negara, sudah diselesaikan dan ditindaklanjuti sebelum laporan BPK terbit,” pungkasnya.  (Marcel/PB)

 

Facebook Comments Box