JAYAPURA (PB): Pemerintah Provinsi Papua memberikan catatan terhadap dukungan dari pihak Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) serta hal – hal yang perlu dilakukan dalam rangka pengembangan jaringan Informasi Geospasial Daerah One Data One Map.
Di antaranya perlu adanya kerjasama Kesepakatan (MoU) dengan pihak Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) terkait dengaan Pemanfaatan Data Penerbangan dan Antariksa.
Menurut Kepala Bappeda Papua Muhammad Musa’ad, MoU ini dibutuhkan sebagai dasar penerbitan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk hal – hal yang lebih implementatif lainnya bagi SKPD di daerah yang membutuhkan kerjasama dengan LAPAN.
“Selain itu juga perlu adanya penyediaan data dan informasi geospasial berupa Citra Satelit Resolusi Tinggi yang up to date (perekaman baru), khususnya yang dapat digunakan untuk penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota (misalnya seperti jenis IKONOS dan QUICKBIRD),” terang Musa’ad di Jayapura, Senin (17/7).
Hal lainnya, perlu adanya upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola jaringan informasi geospasial daerah yang ada di SKPD. Baik di lingkup provinsi maupun kabupaten/kota yang dilakukan secara berkesinambungan, terus menerus dan berkelanjutan.
Karena itu, perlu peningkatan kerjasama dengan instansi pusat, institusi akademis dan lembaga non pemerintah dalam penyelenggaraan pelatihan-pelatihan dan bimbingan teknis seputar bidang keilmuan pengolahan data dan informasi geospasial, khususnya melalui metode yang baru yang dapat meningkatkan produktivitas kerja.
“Kemudian perlu adanya komitmen dari tiap-tiap personil yang ada saat ini, untuk terus berupaya dan berinovasi untuk mengembangkan kapasitas diri dalam rangka mewujudkan kebijakan satu peta melalui penyelenggaraan Jaringan Informasi Geospasial Daerah yang berkualitas,” harapnya.
Untuk mendukung pengembangan informasi Geospasial Daerah, serta dalam rangka mewujudkan pelaksanaan Kebijakan Satu Peta sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2016, Pemerintah Provinsi Papua telah membangun Jaringan Informasi Geospasial Daerah yang dikenal dengan One Data One Map. Jaringan informasi ini telah dibangun sejak tahun 2016 melalui kerjasama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG). (YMF)