JAKARTA (PB): Rabu (19/7) pagi besok, Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP.MH dijadwalkan akan menggelar rapat terbatas (Ratas) bersama Presiden RI, Ir Joko Widodo di Istana Negara di Jakarta.
Kepala Badan Penghubung Provinsi Papua, Alex Kapisa kepada wartawan, Selasa (18/7) malam menjelaskan, dalam Ratas tersebut gubernur akan didampingi Sekretaris Daerah Papua, TEA Hery Dosinaen, SIP.MKP, Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri, SE.MM, Kepala Bappeda Provinsi Papua, Dr Muhammad Musa’ad, M.Si, Kepala Disorda Provinsi Papua, Dr Yusuf Yambe Yabdi, ST.MT dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dr Ridwan Rumasukun, MM.
“Agenda yang dibahas di antaranya melaporkan program strategis nasional yang ada di wilayah Papua. Gubernur juga bakal meminta dukungan pemerintah pusat untuk pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua, sekaligus memasukkan pelaksanaan PON sebagai kegiatan strategis nasional,” terang Alex kepada sejumlah media di Hotel Pullman di bilangan Jakarta Pusat.
Lanjutnya, untuk program strategis nasional di wilayah Papua yakni Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw sudah diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo, beberapa waktu lalu dan kini sudah bisa difungsikan untuk digunakan sebagai pos lintas batas resmi.
“Beliau juga bakal melaporkan revitalisasi Bandar Udara Sentani dan Kawasan Ekonomi Khusus Merauke, berdasarkan Perpres No. 3 tahun 2016, tetapi yang menjadi pokok pembahasan dengan Presiden adalah masalah PON,” tambahnya.
Pemerintah provinsi dan juga masyarakat Papua sangat berharap banyak dari pertemuan terbatas bersama orang nomor satu di republik ini. ”Ini harapan dari masyarakat Papua yang disampaikan langsung oleh Gubernur Papua kepada Presiden RI,” tukasnya.
Rapat Bersama Staf Kepresidenan
Sementara itu Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Yusuf Yambe Yabdi, menjelaskan, dalam Ratas nanti salah satu materinya adalah membahas tentang pelaksanaan PON XX tahun 2020.
Yusuf mengaku pada Selasa pagi tadi telah melakukan rapat khusus mengawali Ratas di Sekretariat Presiden. Dalam pertemuan itu Papua menyampaikan materi kepada Staf Presiden untuk kemudian disampaikan kepada Presiden, apa saja yang akan menjadi streching dari Pemerintah Papua kepada pemerintah pusat.
“Hal yang kita laporkan tentu adalah progress pembangunan strategis nasional yang sudah ada dan salah satunya progress persiapan PON XX tahun 2020,” ungkapnya.
Materi inilah yang menurut Yusuf akan dibahas kementerian dan lembaga terkait untuk kemudian mendapatkan Keputusan Presiden, kira-kira akan seperti apa.
Kemudian terkait dengan Dinas Olahraga dan Pemuda yang akan disampaikan dalam Ratas yakni pertama tentang biaya penyelenggaraan PON dan Perparnas dan ketiga tentang kebutuhan biaya pembangunan infrastruktur.
Infrastruktur ini, kata Yusuf akan terbagi dalam beberapa item yakni infrastruktur venues dan yang kedua adalah infrastruktur akomodasi dan ketiga infrastruktur pendukung.
Infrastruktur pendukung seperti air bersih, jalan menuju venues. Bahkan ada usulan untuk membuat fly over di wilayah Kampung Harapan guna mengatasi kemacetan selama ajang pesta olahraga empat tahunan itu.
Ada pula usulan lain untuk membuat jalan alternatif di Kampung Harapan agar bisa mengalihkan arus lalu lintas pada saat penyelenggaraan. Berikutnya tentang energi listrik dan telekomunikasi. “Infrastruktur – infrastruktur ini penting dan juga tambahan adalah infrastruktur transportasi,” terangnya.
Kemudian infrastruktur transportasi sendiri adalah yang diharapkan. Walaupun Bandara Sentani statusnya sudah internasional dalam penambahan panjang. Tetapi dari sisi daratnya Bandara Sentani kapasitas daya tampungnya kurang.
“Sekarang kurang lebih sekitar 800 mobil saja sudah padat sekali. Jadi kita harap ada pengembangan sesuai dengan master plan yang sudah disiapkan oleh Bandara Sentani kurang lebih bisa sampai 5 – 8 ribu kendaraan k edepan. Itu juga bisa di follow up oleh Kementerian terkait. Karena Bandara Sentani di bawah Kementerian Perhubungan,” jelasnya panjang lebar.
Kesemuanya ini diharapkan dapat menjadi perhatian dari Presiden Jokowi didalam Ratas nanti. Namun tentunya ada hal –hal lainnya yang kemungkinan disampaikan oleh Gubernur sendiri.
Namun yang menjadi fokus dari Disorda sebagai leading sektor dalam menyiapkan PON XX tahun 2020 adalah menyiapkan sarana dan prasarana infrastruktur. (YMF)