JAYAPURA (PB)—Pemerintah daerah di Papua, baik provinsi maupun kabupaten/kota diminta memanfaatkan lulusan tenaga kesehatan siap kerja yang dihasilkan lembaga pendidikan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekeskemenkes) Jayapura.
“Kami ini kan institusi pendidikan kesehatan sehingga kami berharap para tenaga kesehatan yang telah kami luluskan tiap tahun dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan di Papua,” kata Direktur Politekknik Kemenkes Jayapura Isak Tukayo di sela-sela Rapat Senat Terbuka Lulusan Diploma III Politekknik Kemenkes Jayapura di Timika, Rabu (26/07/2017).
Program Studi Diploma Tiga Politekknik Kementerian Kesehatan Jayapura, Papua mewisuda sebanyak 120 wisudawan tenaga kesehatatan, Rabu (26/07/2017). Tenaga kesehatan yang diwisuda itu terdiri dari program studi bidang keperawatan, bidang kesehatan lingkungan, dan program studi kebidanan.
Menurut Tukayo, diploma tiga Politekknik Kemenkes Timika kali ini meluluskan sebanyak 120 orang tenaga kesehatan dari tiga program studi yang ada. Dari 120 tenaga kesehatan yang diwisuda itu terdiri program studi keperawatan sebanyak 56 orang, program studi kebidanan sebanyak 48 orang dan program studi kesehatan lingkungan 16 orang.
“Kami berharap ke depan ada Kementerian Kesehatan membantu kami menambah program studi baru lagi di Timika,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giyai, M.Kes menyatakan pemerintah kabupaten diwajibkan menerima tenaga kesehatan yang diluluskan dari Politekknik Kesehatan Kemenkes Jayapura di masing-masing program studi yang dibuka disetiap kabupaten. Sebab menurut Aloysius, Ia menambahkan, kualitas kelulusan dari Politekknik Kemenkes sudah teruji dengan akreditasi B untuk seluruh kampus Politekknik Kemenkes di seluruh Indonesia termasuk di Jayapura.
“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-setingginya sehingga beberapa di antara lulusan para wisudawan dan wisudawati yang memperoleh predikat lulusan terbaik,” ujar Aloysius. (Gusty Masan Raya)