JAYAPURA (PB) : Figur ketua Partai Demokrat Papua, Lukas Enembe yang juga Gubernur Papua saat ini, boleh dikatakan bak magnet yang menarik sejumlah partai politik lainnya untuk mendukung dirinya kembali menjadi Gubernur Papua untuk periodenya yang kedua di Pilkada tahun 2018 mendatang.
Bagaimana tidak, meski secara hitung-hitungan jumlah 16 kursi partai Demokrat di DPR Papua yang sudah bisa mengusungnya sebagai calon Gubernur tanpa perlu koalisi dengan sesama partai sahabat lainnya, namun gaya kepemimpinan seorang Lukas Enembe yang dianggap sukses dan berhasil di Papua dalam periode pertama kepemimpinanya kini, telah membuat mayoritas partai komitmen kembali mengusungnya untuk kembali menjadi orang nomor satu di bumi Cenderawasih.
Sejauh ini partai politik yang telah secara resmi menyampaikan dukungan kepada Lukas Enembe antara lain PAN, Partai Nasdem, PKPI, dan Partai Golkar. Sementara PKB melakukan fit and proper test pada Lukas Enembe esok hari. Sementara yang telah melakukan fit and proper test adalah Partai Hanura dan PKS. Begitupun, mengingat hasil fit proper test yang dilakukan berbagai parpol, Lukas Enembe meraih poin tertinggi maka diyakini PKS dan Hanura memberikan rekomendasinya. PPP juga telah menyampaikan konferensi pers mendukung Lukas Enembe sebagai Gubernur Papua.
Melihat fenomena di atas, maka hanya membutuhkan dukungan dari Partai Gerindra saja untuk memastikan bahwa Lukas Enembe akan menjadi calon tunggal Gubernur Papua pada Pilkada Serentak 2018.
Fakta ini kian menguat setelah Sekretris Jenderal Partai Demokrat Hinca IP Pandjaitan XIII menyampaikan surat tugas kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat (DPD PD) Papua yang juga Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai bukti dukungan Partai Demokrat di kantor Partai Demokrat, Wisma Proklamasi 41, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2017).
Sebagaiman dikutip dari halaman demokrat.or.id, Surat tugas tersebut diberikan kepada Lukas Enembe yang akan maju kembali menjadi Calon Gubernur Papua untuk melaksanakan komunikasi politik kepada partai politik politik sahabat agar segera terpenuhi persyaratan dukungan minimal 20% untuk menjadi Calon Gubernur Provinsi papua 2018-2023.
Surat tugas dibacakan oleh Wasekjen Andi Timo Pangerang selanjutnya tugas tersebut di berikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat kepada Gubernur Papua yang juga ketua DPD PD Papua Lukas Enembe.
Surat tugas ini bermakna bahwa Demokrat telah memutusan bahwa Lukas Enembe adalah satu-satunya Calon Gubernur Papua. Penetapan atas pencalonan ini akan disahkan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diketuai Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono.
Hadir dalam acara tersebut di antaranya Bendahara Umum Partai Demokrat Indrawati Sukadis, Direktur Eksekutif DPP-PD Fadjar Sampurno, Wasekjen DPP-PD Andi Timo Pangerang, Wakil Sekjen DPP-PD M Rifai Darus, Wakil Ketua DPD PD Papua Carolus Bolly serta jajarannya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra Papua Yanni mengatakan partainya sedang mempertimbangkan untuk berkoalisi lagi dengan Partai Demokrat dalam Pilkada Gubernur Papua 2018.
Menurutnya, Partai Gerindra punya 6 kursi di DPRP, jadi memang strategis bagi setiap kandidat gubernur, karena untuk mengusung calon harus 20 persen dari jumlah 56 kursi DPRP.
Ia mengatakan, menjadi satu kebanggaan bagi pihaknya, karena Lukas Enembe yang notabene Gubernur Papua bisa mendaftar di Gerindra.
“Untuk bergabung dengan Partai Demokrat untuk mengusung Lukas Enembe sebagai Cagub Papua pada 2018, Yani menyebutkan Gerindra tetap berpegang pada aturan partai. Kita lihat saja kedepan seperti apa, yang jelas kami tetap berhubungan baik dengan pak Lukas sejak beliau masih Wakil Bupati Puncak Jaya,” tuturnya usai menerima Lukas Enembe di kantor DPD Gerindra Papua, Kamis (15/06/2017).
Jika melihat hitungan kini, yakni sisa Dua partai yang ada yakni PDIP dan Gerindra, maka dipastikan akan ada dua pasangan calon jika Dua partai tersisa yang disebutkan diatas ternyata memilih berkoalisi. Sebaliknya, hanya akan ada satu calon alias calon tunggal, jika salah satu partai, sebut saja Gerindra memilih ikut mengusung Lukas Enembe untuk Gubernur Papua periodenya yang kedua. (Marcel/demokrat.or.id/PB)