JAYAPURA (PB) – Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua Drs. Elia I. Loupatty, MM berharap pengalaman Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK, seyogyanya menjadi pelajaran berharga bagi seluruh ASN di Papua.
“Jangan sampai ada ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua yang terkena OTT yang dilaksanakan oleh aparat penegak hukum,” tegas Loupatty ketika menyampaikan arahan pada apel gabungan di Halaman Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Senin (28/8/2017).
Loupatty berharap dari Gubernur, Wagub, Sekda, Asisten, Kepala SKPD, serta semua staf agar tidak menyimpang dari Tupoksinya masing-masing.
Pasalnya, aparat penegak hukum kini telah memiliki peralatan canggih yang dapat mendeteksi pembicaraan meski dari jarak jauh, dimana dari bukti-bukti tersebut, aparat penegak hukum mampu melakukan OTT terhadap ASN yang menyimpang.
“Seluruh ASN agar mulai irit bicara dan tak melebihi kewenangan di lapangan. Apalagi tahun anggaran saat ini tengah memasuki September,” tukasnya.
Ia hal ini, bukan untuk menakuti ASN, tapi untuk kebaikan bersama. Pasalnya, pernah di dalam ruangan ada yang menunjukakn satu alat di mana alat ini mampu merekam pembicaraan meski objek yang sedang berbicara itu jauh dari posisi, tapi hasilnya akurat. (YMF)