JAYAPURA (PB) – Infrastruktur Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) yang memadai dipastikan dapat mempercepat penerapan E-Government dalam pemerintah Indonesia, mulai dari tingkat pusat sampai ke seluruh pelosok negeri, termasuk di Provinsi Papua.
Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri, SE.M.Si didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Kansiana Salle, SH dan Direktur LSP Telematika Victor Terinathe, SE, saat membuka Bimtek dan Sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Angkatan Kerja Muda di Provinsi Papua Angkatan Pertama di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika Papua, Selasa (28/8/2017).
Kata dia, infrastruktur TIK, dan saat ini Pemerintah Pusat telah membangun infrastruktur TIK di Tanah Papua melalui pembangunan Palapa Ring Timur, dengan infrastruktur TIK yang memadai pasti mempercepat penerapan E-Government dalam pemerintah Indonesia, mulai dari tingkat pusat sampai ke seluruh pelosok negeri.
Kedua, Sumberdaya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan di bidang TIK yang mampu menjalankan semua instrument dalam pelaksanaan E-Government.
Ketiga, adanya kemitraan dan kolaborasi yaitu adanya jalinan kemitraan dengan pihak swasta dan masyarakat agar E-Government berjalan sesuai dengan yang diharapkan, karena mendapat pantauan dari pihak-pihak yang independent.
Menurut data yang ada, kegiatan Sertifikasi SKKNI ini baru dilaksanakan lima kali oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di Tanah Papua.
“Pertanyaan saya, apakah dengan karateristik dan tantangan kebutuhan SDM orang Papua di bidang TIK saat ini, bisa terjawab hanya dengan mengharapkan orang pusa datang bikin kegiatan di Tanah ini? Saya rasa hari ini tak mungkin,” tanya Elysa mewakili Gubernur Papua.
Oleh karena itu, menurutnya, kegiatan-kegiatan seperti ini harus terus dan terus dilasanakan, untuk meningkatkan kualitas generasi muda kita, generasi penerus pembangunan di tanah yang diberkati ini.
“Dalam setiap kesempatan berulangkali saya mengingatkan kepada kita semua, bahwa SDM orang Papua yang berkualitas, yang hebat adalah prasyarat untuk mewujudkan Papua yang Bangkit, Mandiri dan Sejahtera,” katanya.
Beberapa waktu yang lalu, Gubernur telah melaunching penerapan E-Government di Provinsi Papua. Ia percaya dengan penggunaan elektronik dalam pemerintahan, akan mempercepat terwujudnya Good Governance serta mempercepat penyelenggaraan Otonomi Daerah. Pemanfaata TIK pada setiap penyelenggaraan pemerintahan, merupakan kebutuhan yang mendesak, dalam rangka mendukung pertukaran data dan informasi, serta penyaluran berita secara cepat, tepat dan akurat.
“Apalagi jika dikaitkan dengan kondisi geografis Tanah Papua yang belum terhubung semuanya dengan akses jalan, maka keberadaan TIK mempunyai peranan penting dan strategis,” ujarnya.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Papua harus segera menerapkan E-Government sebagai bentuk kepedulian terhadap kemakmuran, kesejahteraan dan keadilan masyarakat Papua. Papua juga harus sejajar dengan Pemerintah Daerah lain di Tanah Air.
PON di Papua
Selain itu juga tinggal beberapa saat lagi, Papua akan melaksankan perhelatan akbar yakni Papua sebagai tuan rumah PON ke XX, ini hanya akan terlaksana dengan sukses apabila, semua komponen masyarakat termasuk generasi muda orang Papua, bahu membahu membantu Pemerintah Daerah dalam segala hal, termasuk terlibat aktif dalam mendukung penyelenggaraan PON XX nantinya.
“Melihat dari kesuksesan PON XIX di Provinsi Jawa Barat tahun lalu, penggunaan TIK dalam hal ini komputerisasi adalah sebuah keharusan. Saya berharap diantara 75 orang peserta sertifikasi SKKNI hari ini akan menjadi bagian dari tenaga TIK pendukung PON XX pada tahun 2020 nanti,” tandasnya. (YMF)