JAYAPURA (PB) – Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura dicanangkan sebagai desa mandiri malaria. Dengan pencanangan ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi kampung lainnya di Bumi Cenderawasih.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai, di Jayapura, Kamis (7/9/2017), mengatakan, dengan adanya desa mandiri ini diharapkan dapat menekan angka malaria yang setiap tahun terus diupayakan agar mengalami penurunan. “Jadi di desa mandiri malaria ini, kami memberikan penyuluhan dan pembinaan bagi masyarakat agar dapat bebas dari malaria,” terangnya.
Ia mengatakan, di desa mandiri malaria ini, masyarakat diajarkan bagaimana caranya membersihkan lingkungannya agar tidak menjadi tempat nyamuk anopheles berkembang biak.
“Jadi warga di desa mandiri malaria tersebut dilatih dan diajarkan juga mengenai langkah-langkah pencegahan hingga bagaimana memberikan bantuan penanganan pertama bagi penderita atau pasien malaria,” jelasnya.
Aloysius mengakui, Dinkes Provinsi Papua hanya sebatas melakukan pendampingan promosi kesehatan. Hal-hal yang berkaitan dengan fisik merupakan bagian kewenangan dari instansi terkait di kabupaten. “Jadi di Provinsi Papua tercatat lima kabupaten yang masih memiliki indikator malaria atau Annual Parasite Incidence (API) yang tinggi, yakni Keerom, Jayapura, Sarmi, Timika dan Boven Digoel,” paparnya.
Nantinya, “pilot project” atau percontohan dari desa mandiri malaria ini salah satunya dibuat di Kabupaten Jayapura, di mana diharapkan dapat benar-benar menekan angka malaria di Provinsi Papua. (YMF/Ed-Fri)