JAYAPURA (PB) – Berbagai menu hasil pangan lokal disajikan dalam lomba Cipta Menu yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua di Aula Dinas Otonom, Kotaraja, Kamis (7/9).
Menu berbahan dasar pangan lokal yang disajikan itu di antaranya sandwich rusa maupun lontong ubi, es krim buah naga, jus buah naga hingga aneka ragam pangan olahan lainnya, yang mampu menarik minat pengunjung.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Setda Papua, Drs Elia I Loupatty, MM mengatakan, lomba cipta menu dengan bahan dasar pangan lokal ini, menegaskan sudah saatnya masyarakat menggunakan pangan lokal sebagai kebutuhan makanan sehari-hari.
“Saya mau bilang bahwa memang untuk pangan lokal ini semakin beragam. Dimana keankeragamaan ini harus dirasakan sebagai peluang untuk meningkatkan ketersediaan pangan,” katanya saat membuka kegiatan lomba Cipta Menu.
Kata Loupatty, keanekaragaman pangan ini tidak mesti harus memanfaatkan perkebunan luas. Akan tetapi dengan memanfaatkan pekarangan rumah pun bisa menanam pangan lokal yang menjadi kebutuhan dasar.
“Dalam artian begini, di pekarangan ini kita bisa tanam daun sereh, rica maupun bahan pangan lainnya. Ini penting bagaimana kita memaksimalkan pekarangan sekaligus meningkatkan pangan lokal,” tuturnya.
Loupatty yang mewakili Pemerintah Provinsi Papua menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Jajarannya yang telah mengelar Lomba Cipta Menu Beragam Beragam, Bergizi dan Aman Berbasis Sumber Daya Lokal Tingkat Provinsi Papua tahun 2017.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua, Ir Robert Edi Purwoko menyebutkan kegiatan ini rutin digelar oleh pihaknya. Lomba ini dibuat untuk memberi ruang kepada ibu-ibu terutama yang tergabung dalam PKK untuk bagaimana meningkatkan kreativitas dalam mengelola pangan lokal yang tersedia di sekitar rumah.
“Seperti yang disampaikan pak asisten bahwa ketersediaan dari pangan lokal ini bisa memenuhi kebutuhan makanan bagi keluarga sehingga kita bisa mewujudkan generasi emas Papua dari hal-hal yang sangat mendasar seperti pangan lokal,” tandasnya. (YMF/Ed-Fri)