Bupati Mamberamo tenga R. Ham Pagawak berbicara dengan Direktur PLN wilayah Papua dan Papua Barat di Kobakma.

JAYAPURA (PB) – Perusahaan Listrik Negara (PLN)   wilayah Papua dan Papua Barat berjanji di bulan Oktober nanti,listrik sudah masuk ke Kota Kobakma ibukota Kabupaten Mamberamo Tengah.

“Kemarin bersama Direktur PLN wilayah Papua dan Papua Barat. Beliau saya antar langsung ke Kobakma. Kami pemerintah sudah membangun fasilitas PLN. Kami sudah bangun 1 unit kantor, rumah genset dan juga dieselnya kami sudah beli dan siapkan semua dengan lahan kurang lebih ukurannya 300 X 250 meter yang merupakan luas lahan,” terang Bupati Mamberamo Tengah R Ham Pagawak kepada pers di Jayapura belum lama ini.

Kata Ham, lahan ini sudah disiapkan pemerintah, sehingga PLN hanya tinggal melakukan operasional saja. Tinggal saat ini melengkapi beberapa item alat yang ada untuk penambahan mesin diesel. “Setelah itu mereka janji sekitar bulan Oktober sudah harus menyala di ibukota kabupaten yakni Kobakma,” ungkapnya.

Ia menegaskan, bentuk aset yang sudah dibangun pemerintah kabupaten, dirinya meminta kepada perusahaan listrik negara ini harus mengganti kerugian.  Karena dengan bangunan dan isinya, pemerintahan setempat tidak bisa memberikan hibah kepada perusahaan negara sekelas PLN dan Telkom.

“Kembalikan dana atau anggaran yang sudah dikeluarkan pemerintah kabupaten. Itu harus PLN kembalikan. Karena kita sudah siapkan, dia hanya tinggal operasikan. Tetapi PLN yang dapat keuntungannya,” ucapnya.

Untuk itu dirinya sudah berbicara dengan pimpinan PLN Papua dan Papua Barat guna menghitung bersama – sama, berapa anggaran yang telah  dikeluarkan pemerintah dalam rangka menyiapkan semua fasilitas tersebut. “Setelah kita hitung, maka kita akan minta kepada PLN untuk kembalikan itu kepada pemerintah,” ulangnya.

Nantinya setelah itu, akan diserahkan sepenuhnya kepada PLN untuk mengoperasikan listrik di Kab. Mamteng khususnya ibukota kabupaten.

Sebab menurutnya untuk penyediaan dan pembangunan. Pemerintah telah menggunakan uang negara.  Kecuali pendapatannya dibagi dua yakni antara pihak PLN dan pemerintah kabupaten, sehingga ada pemasukan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Tetapi ini kan semua dia dapat, sehingga saya waktu itu saya sampaikan ke kantor mereka di Kotaraja. Karena semua fasilitas kita bangun maka kita akan hitung berapa biaya yang dikeluarkan pemerintah. Sehingga PLN punya kewajiban untuk harus mengembalikan kerugian itu. Karena kita akan serahkan penuh.  Atas dasar itu dari PLN sampaikan akan laporkan kepada pusat baru akan sampaikan kepada kami,” paparnya.

PLTS

Selain berkunjung ke Kobakma. Bupati Ham Pagawak juga mengajak Manajemen PLN ke Distrik  Kelila, Eragayam, Ilugwa dan Megambilis.  Dimana PLN juga berjanji akan mengaliri listrik di 4 distrik lainnya di kabupaten yang berjuluk Blue City itu.

Namun untuk pemasangan listrik di 4 distrik ini akan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Solar (PLTS) Solar Cell, sehingga dari PLN tengah mencari lokasi. “Di Kelila masyarakat sudah siapkan lokasi. Mereka janji bulan September akan bangun karena pihak PLN juga sudah membuat pengadaan barang dan pelelangannya sudah dilakukan,” terangnya.

Target PLN dalam tahun ini listrik sudah harus menyala di ibukota kabupaten bersama  beberapa distrik. Masih menurut Ham Pagawak, PLN juga akan menurunkan tim ke Kobakma untuk melihat kemampuan debit air yang ada disana. Guna rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrolik (PLTMH)

“Pernah tahun anggaran 2010 – 2011 rencananya akan dibangun, ada program dari provinsi. Tetapi itu tidak jadi. Saya tidak tau itu bagaimana,” ungkapnya lagi. Rencananya PLN akan mengirim staf nya untuk melihat prospek PLTMH.

“Nantinya ketika Pembangkit Listrik Tenaga Diesel sudah dioperasikan. PLN juga akan melihat sumber air yang debitnya cukup. “Mereka akan lihat dan mereka akan bangun. Itu PLN sudah sampaikan seperti itu,” tutupnya. (YMF/Ed-Fri)

Facebook Comments Box