Ketua DPR Papua Yunus Wonda

JAYAPURA (PB) – Gubernur Papua Lukas Enembe direncanakan akan meresmikan Kantor Sekretariat Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB-PON) XX tahun 2020 di Provinsi Papua yang berlokasi di Jalan Ampibi Argapura, Kota Jayapura, Jumat (21/10/2017) besok.

Ketua DPR Papua, DR. Yunus Wonda, SH.MH kepada  sejumlah wartawan di ruang kerjanya,  Rabu (18/10/2017) menyatakan rasa terima kasih kepada Gubenur Papua selaku Ketua Umum PB PON yang telah memberikan kesempatan, sehingga PON XX bisa digelar di Papua. “Setelah diresmikan, semua aktivitas yang menyangkut PON 2020 nanti akan dilaksanakan di sana,” ujar Yunus Wonda.

Selain itu juga, wakil rakyat dari Partai Demokrat ini menyampaikan kepada seluruh masyarakat Papua agar tetap optimis bahwa PON XX akan tetap dilaksanakan di Papua.  “Selama ini masyarakat pesimis akan penyelenggaraan PON di Papua dan itu kami akui, karena saat itu belum ada sekretariat. Tapi mulai hari ini dan ke depannya masyarakat tidak perlu khawatir lagi, karena setelah kantor itu diresmikan seluruh aktivitas yang menyangkut PON 2020 akan dilaksanakan di sana,” jelasnya.

Menyinggung fasilitas apa saja yang ada di kantor tersebut, Kata Yunus yang juga mantan mekanik pesawat itu, fasilitasnya di sana sudah lengkap mulai dari ruang rapat dan lain sebagainya sudah ada.  “Untuk staf disana adalah putra-putri Papua terbaik yang telah menyelesaikan studinya di luar negeri yang kami kumpulkan untuk membantu kami di Sekretariat PB PON. Mereka itu ada yang dari Australia, Amerika, Jepang dan China (Tiongkok, Red),“ jelasnya.

Lanjutnya, dengan adanya kantor sekretariat dan SDM yang baik, ini menunjukkan bahwa aktivitas PB PON saat ini tengah berjalan.

Kantor Sekretariat ini juga sudah dikunjungi oleh anggota dari KONI pusat dan mereka memberikan apresiasi yang tinggi soal keseriusan Pemerintah Provinsi Papua untuk penyelenggaraan PON di Papua tahun 2020 mendatang.

Kepala Disorda Papua Yusuf Yambe Yabdi meninjau pembangunan Stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan Sentani beberapa hari lalu.

KONI Gelar Rapat Terbatas 

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua menggelar Rapat Terbatas (Ratas) dalam rangka konsultasi persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020. Ratas dipimpin Yusuf Yambe Yabdi selaku Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua di SwisbelHotel Jayapura.

Hadir dalam rapat  pengurus harian KONI di antaranya Carol Renwarin, Beny Jansenem, Ulrich Latumahina, Niko Ramandey dan pengurus lainnya. “Sebagaimana arahan ketua harian KONI, supaya kita mengkonsolidasi hasil persiapan masing-masing cabang olahraga untuk menuju PON 2020,” kata Yusuf kepada wartawan, Rabu (18/10/2017).

Ia menjelaskan, perlu dilakukan konsultasi dan koordinasi teknis. Karena di satu sisi juga kita perlu mendapatkan masukan dari pengprov cabang olahraga untuk menyusun panitia pelaksana PON dari masing-masing cabor. “Hasilnya akan segera disampaikan kepada ketua umum dan ketua harian KONI untuk dibijaki agar segera dilakukan rapat konsolidasi dan konsultasi teknis untuk bagaimana langkah-langkah penyelamatan prestasi Papua di PON 2020,” jelasnya.

Oleh karena itu, dalam ratas ini juga disepakati susunan panitia agar segera melakukan rapat dengan KONI kabupaten/kota, bagaimana langkah-langkah positif yang harus diambil bersama-sama antara KONI daerah, pengurus cabang di kabupaten/kota, pengurus provinsi.

Butuh 21 Ribu Lebih Tempat Tidur  

Yusuf Yambe Yabdi juga mengungkapkan, kebutuhan tempat tidur saat perhelatan  Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua mencapai 21.071. Jumlah tersebut belum ditambah dengan Panitia Pelaksana (Panpel) maupun tamu undangan lainnya.

Hal itu disampaikan Kadisorda Yusuf Yambe Yabdi saat melakukan pertemuan dengan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukinan dan Pertanahan di Hotel Numbay Jayapura, Rabu (17/10/2017).

Untuk atlet dan official yang akan datang ke Papua, diperkirakan sekitar 21 ribu orang. Di antaranya di Kota Jayapura sebanyak 10.816 orang, Kabupaten Jayapura 6.012 orang, Jayawijaya 555 orang, Mimika 1.850 orang, Merauke 936 orang dan Kabupaten Biak Numfor 903 orang.

“Menyediakan tempat tidur ini tidak cukup hanya di hotel saja. Makanya rapat ini, dinas terkait bisa segera melakukan koordinasi dengan TNI/Polri untuk pemakaian asrama atau Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) milik institusi tersebut maupun milik universtitas yang ada di Jayapura,” sarannya.

Pada kesempatan itu, Yusuf berharap Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukinan dan Pertanahan Papua segera melakukan koordinasi dengan stafnya, sehingga dapat sesegera mungkin turun ke lapangan melakukan pengecekan ketersediaan asrama atau rusunawa yang bisa digunakan di lima wilayah tempat penyelenggaraan PON.

Lanjutnya, dalam waktu dekat juga, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan, karena untuk transportasi ini yang harus kita hitung baik, berapa kebutuhan kendaraan. Karena hal ini terkait dengan mobilisasi kedatangan dan kepulangan kontingen maupun mobilisasi peserta ke acara pembukaan dan penutupan PON serta mobilisasi dari dan kembali dari penginapan ke venues pertandingan.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Papua Daud Ngabalin yang dikonfirmasi usai rapat koordinasi mengatakan, sesuai dengan hasil laporan dari Perhimpunan Hotel dan Restorant Indonesia (PHRI) Papua jumlah kamar hotel di lima wilayah tempat penyelenggaraan PON sebanyak 5.121 kamar, dengan demikian, masih banyak kekurangan.

 

Oleh karena itu, pihaknya sedang menyiapkan surat untuk pihak TNI/Polri, agar mereka dapat memberitahukan ketersediaan asrama maupun rusunawa yang kita gunakan untuk PON nanti.

Selain itu, katanya, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Tenaga Kerja maupun Badan Diklat Papua. Karena kedua instansi tersebut memiliki asrama yang bisa kita gunakan untuk pelaksanaan PON Papua. (YMF/Ed-Fri)

Facebook Comments Box