JAYAPURA (PB)—Sebanyak 10 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Papua Bangkit II, Jumat 29 Desember 2017, mendeklarasikan Lukas Enembe, SIP.MH dan Klemen Tinal, SE.MM sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Papua periode 2018-2023 di GOR Cenderawasih Jayapura.
Kesepuluh partai politik pemilik 43 kursi di DPR Papua terdiri dari Partai Demokrat (16 kursi), Golkar (6 kursi), Hanura (5 kursi), Partai Kebangkitan Bangsa (4 kursi), NasDem (3 kursi) Partai Keadilan Sejahterah (3 kursi), Partai Amanat Nasional (2 kursi), Parta Keadilan dan Persatuan Indonesia (2 kursi), Partai Persatuan Pembangunan (1 kursi), dan Partai Bulan Bintang (tanpa kursi).
Di hadapan ribuan pendukung yang memadati ruangan GOR Cenderawasih, sepuluh partai politik itu menyatakan siap bekerja memenangkan pasangan yang akrab dikenal dengan LUKMEN itu. Praktis, tinggal dua partai tersisa di Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) yang masih belum menyatakan dukungan ke calon manapun, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (7 kursi) dan Partai Gerindra (7 kursi). Akankah calon tunggal yang pernah diwacanakan jauh sebelum deklarasi bakal terjadi?
“Ya masih bisa ada kemungkinan. Kami masih buka ruang jika mereka mau bergabung. Sejauh ini, saya dan Pak Klemen masih terus membangun komunikasi dengan PDIP dan Gerindra. Kan 15 persen berarti 9 kursi, jika salah satu bisa kita ambil, kita bisa calon tunggal,” ujar Calon Gubernur Lukas Enembe saat jumpa pers usai acara deklarasi.
Hal senada ditegaskan Calon Wakil Gubernur Klemen Tinal. Menurut Klemen, kepastian jadi atau tidaknya calon tunggal akan terlihat pada tanggal 8 Januari 2o18 saat KPU Papua membuka pendaftaran. Oleh karena itu, ia meminta seluruh massa pendukung LUKMEN dan parpol pengusung mendoakan bagi suksesnya upaya komunikasi yang dibangun dengan kedua partai.
“Kami masih optimis, kami mohon dukungan doa,” ucap Klemen.
Sebelumnya, dalam sambutannya pada acara deklarasi, Lukas Enembe mengatakan bahwa pada periode kedua ini, ia dan Klemen Tinal akan tetap mengusung visi besar pembangunan seperti periode pertama yakni Papua Bangkit untuk Mandiri dan Sejahtera. Menurut Lukas, selama lima tahun, ada banyak hal yang telah dikerjakan mereka untuk membawa Papua lebih baik. Membuka aksebilitas dengan menggenjot infrastruktur, membangun sektor pendidikan dan kesehatan, membenahi keuangan daerah hingga mengangkat harkat martabat orang Papua di bidang olahraga dengan menjadi Tuan Rumah PON XX Tahun 2020.
“Di pemerintahan sebelumnya hanya kirim 2.600 lebih. Kami selama memimpin ada kirim 11.000 lebih. Ini demi masa depan Indonesia. Kita bangun 6 rumah sakit regional, turunkan angka kematian ibu dan anak serta naikkan IPM,” katanya.
Lukas juga menyatakan komitmen dirinya dan Klemen untuk terus membangun orang Papua agar menjadi lebih berharga di mata bangsa Indonesia dan dunia. “Kita terus berjuang agar kekayan alam Papua harus dinikmati sebanyak-banyaknya oleh orang Papua,” tegasnya.
Sementara itu, calon Wakil Gubernur Papua mengatakan, seluruh alam Papua dan isinya tersenyum bahagia menyaksikan acara deklarasi ini. Karena itu, ia yakin LUKMEN menang.
“Kami ingin hadir agar semua Papua bisa lebih berarti. LUKMEN harus menang. Semua orang di Provinsi Papua, apa pun sukunya, darimanapun asalnya, harus dukung dan menangkan LUKMEN,” tegas Klemen.
Oleh karena itu, Klemen Tinal meminta semua yang hadir untuk setia mendukung LUKMEN dan tidak berpaling ke pasangan lain. “Jangan kamu bilang LUKMEN LUKMEN tapi keluar ruangan kamu dengan yang lain. Jangan jadi pelacur politik,” tegas Klemen.
LUKMEN Menang Lanjutkan Memimpin
Acara deklarasi yang berjalan tiga jam berlansung sangat meriah. Ribuan kader, simpatisan dan massa pendukung LUKMEN memadati ruangan berukuran 20x 25 meter itu.Sejumlah elit partai koalisi tampak hadir memberikan dukungan. Hadir pula Wasekjen DPP Demokrat, Andi Timo Pangerang, Anggota DPR RI dapil Papua, Willem Wandik, S.Sos, Wasekjen DPP Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin dan perwakilan DPP tim Koalisi Papua Bangkit jilid II lainnya.
Ketua Panitia Deklarasi Koalisi Papua Bangkit II, Carolus Bolly, SE.MM dalam laporannya mengatakan, ada empat pokok acara ini. Pertama, Deklarasi Koalisi Papua Bangkit dimana ada 10 partai politik yang telah memberikan dukungan secara resmi, baik dalam bentuk form B1KWK maupun SK resmi Partai di tingkat Pusat maupun Provinsi Papua.
“Kedua, deklarasi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Papua 2018-2023. Ketiga, pengukuhan Tim Kampanye Papua Bangkit II yang mengusung LUKMEN. Keempat, doa pengutusan dari seluruh pemimpin agama terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Koalisi Papua Bangkit II,” kata Carolus
Adapun Tim Koalisi Papua Bangkit II dipimpin oleh Mathius Awoitauw, SE.M.Si (Ketua DPW Nasdem Provinsi Papua/Bupati Jayapura), Wakil Ketua Abock Busup, MA (Ketua DPW PAN Provinsi Papua/bupati Yahukimo) dan sekretaris Kusmanto, Ketua DPW PKS Papua. Acara deklarasi diawali dengan penandatanganan Berita Acara Koalisi dari ke-10 partai koalisi Papua Bangkit II yang dilakukan masing-masing ketua DPD dan sekretarisnya. Penandatanganan ini disaksikan empat Ketua DPP partai politik pengusung yakni Golkar, Hanura, PKS dan PKB.
“Dengan pertolongan Tuhan yang Maha Kuasa, hari ini Jumat 29 Desember 2017, kami 10 partai politik yang bergabung sebagai Koalisi Papua Bangkit Jilid II dengan ini menyatakan mengusung Lukas Enembe sebagai Calon Gubernur dan Klemen Tinal sebagai Calon Wakil Gubernur untuk mengikuti pemilihan gubernur Provinsi Papua, periode 2018-2023,” kata Wakil Ketua Koalisi Papua Bangkit II, Abock Busup, MA membacakan Surat Keputusan yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris dari 10 partai pengusung LUKMEN itu.
Ketua Koalisi Papua Bangkit II Mathius Awoitauw dalam sambutannya mengatakan, kehadiran ribuan pendukung adalah bukti dukungan dan kesungguhan akan masa depan Papua yang lebih baik. Menurutnya, tugas koalisi adalah membangun komunikasi dan koordinasi antarpartai untuk mencapai kemenangan yang sudah di depan mata. Namun Awoitauw berharap, pesta demokrasi ini berjalan dengan bermartabat, aman dan damai tanpa ada konflik.
“Atmosfir atau aroma kemenangan LUKMEN sangat terasa dalam ruangan ini. Kita yakin pasti kita menang. Tetapi kita harus menang secara terhormat, secara demokratis dan tanpa konflik. Mulai esok, semua ketua partai pengusung harus menggerakkan mesin partai untuk memenangkan LUKMEN hingg ke kampung-kampung,” kata Awoitauw.
Menurut Awaitouw, kondisi Papua yang sangat menantang tidak bisa dibangun dalam satu sampai lima tahun. Oleh karena itu, rakyat Papua sudah selayaknya memberi kesempatan kepada LUKMEN untuk lima tahun lagi memimpin dan melanjutkan pembangunan yang sudah dan sedang dilakukan.
“Banyak prestasi telah diukir LUKMEN, mulai dari pembangunan infrastruktur, kepercayaan Pemerintah Pusat kepada Papua sebagai Tuan Rumah PON XX Tahun 2020, raihan penataaan pengelolaan keuangan dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian, naiknya IPM dan lain-laian. LUKMEN calon yang hebat, dan mereka harus melanjutkan kepemimpinannya,” ujar Awoitauw disambut gemuruh tepuk tangan dan teriakan dukungan seisi ruangan GOR Cenderawasih.
Pada acara deklarasi ini, Calon Gubernur yang diusung Koalisi Papua Bangkit II, Lukas Enembe, SIP.MH mengukuhkan Tim Kampanye Koalisi Papua Bangkit yang dipimpin oleh Yunus Wonda, SH.MH. Lukas mengatakan,
“Saya percaya bahwa kalian semua bisa bekerja memenangkan Pasangan kami untuk bertarung pada Pilgub Papua 2018,” kata Lukas saat membacakan acara pengukuhan tersebut.
Di penghujung acara deklarasi, kedua calon pasangan incumbent dan seluruh tim koalisi papua Bangkit menerima berkat dan pengutusan dari berbagai pemimpin agama di antaranya Prorestan, Islam, Hindu dan Budha. (Gusty Masan Raya)