JAYAPURA (PB)—Calon Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP.MH menegaskan bahwa salah satu kunci keberhasilan pembangunan di Papua adalah pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang seadil-adilnya oleh negara bagi kesejahteraan rakyat Papua. Sebab Papua sangat kaya akan SDA namun belum bisa dinikmati secara adil oleh rakyat di provinsi di ujung Timur nusantara ini.
“Saya berjuang agar orang Papua harus lebih baik dari sekarang. Orang Papua harus mendapatkan haknya dari negara untuk bisa sejahtera. Setiap orang Papua memperjuangkan hak-hak miliknya, hak ulayatnya, hutannya, lautnya dan tambangnya. Saya selalu bicara keras tentang ini karena kesejahteraan orang Papua hanya bisa tercapai jika kekayaan sumber daya alam Papua dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” kata Lukas Enembe pada acara Temu Kader di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sarmi, Sabtu (3/3/2018).
Menurut Lukas, UU No 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua dan Papua Barat akan segera berakhir pada tahun 2023. Niscaya, dana Otsus akan ditiadakan. Oleh karena itu, Lukas mengharapkan agar revisi terhadap UU Otsus yang pernah diajukannya yakni Rancangan UU Pemerintahan di Tanah Papua atau dikenal dengan Otsus Plus dimana tercantum pasal-pasal tentang kewenangan pengelolaan SDA oleh Provinsi Papua dan Papua Barat, bisa diterima dan disahkan oleh DPR RI.
“Jika Otsus selesai, kita pasti akan alami defisit anggaran. Kuncinya sekarang, kita harus gali potensi alam. Saya sejak awal jadi gubernur, saya berjuang agar saham Freeport harus kita miliki. Ini setelah 50 tahun lebih Freeport beroperasi,” kata Lukas yang diusung oleh Koalisi Papua Bangkit dalam paket LUKMEN ini.
Pada kesempatan itu, Lukas juga menjelaskan bahwa selama lima tahun pertama, salah satu prioritas pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Papua ialah membangun 13 ribu lebih rumah bagi orang asli Papua. Bahkan, sesuai laporan Bappeda, jumlah rumah yang dibangun sudah lebih dari target namun belum memenuhi tingginya kebutuhan rumah layak huni.
“Kita sudah pengalaman bangun Papua. Dan sejumlah keberhasilan telah kita raih. Namun ada pula beberapa program prioritas yang belum selesai. Makanya kita mencalonkan diri lagi. Oleh karena itu, mohon dukungan doa dari bapak ibu sekalian agar saya dan calon wakil gubernur bisa terpilih kembali melanjutkan program,” kata Lukas disambut teriakan LANJUTKAN dari sejumlah pendukung yang hadir.
Serap Aspirasi dan Harapan
Acara Temu Kader Demokrat ini digelar di Sarmi usai pelaksanakan Kampanye Akbar Perdana di Lapangan Theys Eluay Sentani, Kamis (01/03/2018). Lukas didampingi istrinya Ny. Yulce Enembe, Ketua Tim Kampanye Koalisi Papua Bangkit II, DR. Yunus Wonda, SH.MH dan Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Papua, Ricky Ham Pagawak siang itu bertatap muka dengan seluruh kader-kader Partai Demokrat Kabupaten Sarmi di bawah kendali Ketua Tim Kampanye Koalisi Papua Bangkit II Kabupaten Sarmi, Demianus Kyew-Kyew bersama-sama dengan seluruh Tim Koalisi Papua Bangkit Jilid II serta simpatisan LUKMEN.
Dalam temu kader itu, tokoh masyarakat Sarmi meminta Calon Gubernur, Papua Lukas Enembe untuk menyelesaikan pembangunan jalan dan jembatan Jayapura-Sarmi, memperhatikan Sumber Daya Manusia (SDM) putra-putri asli Sarmi, khususnya beasiswa kuliah ke luar negeri dan rekrutmen PNS anak Sarmi dalam jabatan eselon II di lingkungan Pemprov Papua.
Menjawab aspirasi itu, Lukas Enembe mengakui memang belum ada anak-anak Sarmi dalam kabinet kerjanya. Namun untuk jabatan eselon III dan IV sudah banyak anak anak Sarmi.
“Untuk jabatan eselon dua memang belum ada anak Sarmi. Tapi kalau sudah ada anak Sarmi yang penuhi pangkatnya nanti usulkan ke saya. Kemudian masyarakat masih cinta dan ingin pasangan LUKMEN kembali pimpin Papua, maka jangan ragu untuk pilih LUKMEN,” katanya.
Lukas kembali mengatakan, selama masa kepemimpinannya bersama Klemen Tinal, banyak anak anak Papua yang berhasil menyelesaikan studi di luar negeri. Sementara itu, terkait pembangunan jalan dan jembatan Jayapura-Sarmi, Lukas mengatakan hal ini akan menjadi perhatiannya jika kembali terpilih menjadi Gubernur Papua. Namun ia mengakui, banyak jembatan yang sudah selesai dibangun dan sedang dibangun. Misalnya jalan nasional dan akan koordinasi dengan Balai Besar Jalan, sehingga pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Sarmi dapat diselesaikan secepatnya.
Seorang warga asal Sarmi mengaku bangga dan senang bisa bertemu langsung dengan sosok Lukas Enembe.
“Kami sangat bangga dan senang karena bisa langsung bersalaman dengan Calon Gubernur Papua yaitu Bapak Lukas Enembe dan istri. Dengan pertemuan ini, kami secara langsung mendapatkan jawaban terhadap apa apa yang selama ini kami tunggu-tunggu. Dan ternyata pengorbanan seorang Lukas Enembe untuk membangun Papua ini sudah terbukti. Jadi tidak salah kalau kami akan memilih LUKMEN untuk memimpin Papua ke depan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Lukas juga meminta dukungan dari masyarakat Sarmi untuk menyukseskan perhelatan akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua. Menurut Lukas, perjuangan dirinya dan Klemen Tinal untuk mendapat kepercayaan dari KONI Pusat agar bisa menjadi Tuan Rumah PON XX bukan hal yang mudah di tengah persaingan ketat dengan provinsi lain.
“Saat ini sedang dibangun seluruh venue cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON XX tahun 2020 nanti. Terutama Stadion Utama Papua Bangkit yang sedang dibangun di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura akan digunakan tempat pembukaan PON XX tahun 2020. Masyarakat Sarmi harus mempersiapkan atlet-atlet. Harus ada jagoan atlet dari Sarmi untuk bisa berprestasi seperti Niko Dimo,” katanya. (Stysan/Tim Humas KPB II)