Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo, SE.M.Si didampingi Sekda Tolikara Drs. Panus Kogoya dan Danramil Karubaga serta Wakapolres Tolikara bersama tim Satgas foto bersama usai pelepasan tim Satgas Kesehatan Tolikara di Aula Dinas Kesehatan Tolikara, Kamis, 22 Maret 2018.

KARUBAGA (PB) – Guna meningkatkan pelayanan kesehatan secara prima dan menyeluruh di Kabupaten Tolikara, Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo, SE.M.Si bersama Wakil Bupati Dinus Wanimbo, SH.MH terus membuat berbagai terobosan baru. Salah satunya, program Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan Tolikara.

Program ini diluncurkan sebagai upaya menunjang program unggulan kesehatan lain, di antaranya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan Program VCT mobile yang sudah berjalan pada kepemimpinan Bupati Usman G. Wanimbo periode lalu.

Bupati Tolikara, Usman Wanimbo, usai melepas tim Satgas Kesehatan Tolikara di Aula Dinas Kesehatan Tolikara di Karubaga Kamis (22/3/2018) lalu, mengatakan, untuk menunjang pelayanan kesehatan secara menyeluruh di daerah yang memiliki medan topografi yang sulit seperti daerah Tolikara, membutuhkan berbagai inovasi baru dengan program yang lebih menyentuh langsung kebutuhan kesehatan masyarakat di daerah.

“Karena itu, mulai tahun ini kami membentuk tim Satgas kesehatan guna menunjang program unggulan kesehatan lainnya yang sudah berjalan pada periode lalu dan dilanjutkan pada kepemimpinan periode kedua yakni program unggulan 1000 Hari Pertama Kehidupan dan Program VCT mobile,” kata bupati.

Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo, SE.M.Si menyematkan pakaian medis saat pelepasan tim Satgas Kesehatan Tolikara di Aula Dinas Kesehatan, Kamis, 22 Maret 2018.

Tim Satgas ini berjumlah 9 tim, masing-masing tim beranggotakan 5 tenaga kesehatan terdiri dari tenaga dokter, tenaga gizi, bidan, apoteker, analis, serta SKM, yang berperan melayani kebutuhan kesehatan masyarakat selama 24 jam. Satgas ini dibentuk dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan yang ditempatkan di sejumlah daerah yang strategis untuk menjangkau semua wilayah.

Kepala Dinas Kesehatan Tolikara, Ronal Panjaitan diwakili Sekretaris Alsen Genongga, berharap Satgas ini mampu beradaptasi dengan lingkungan di wilayah dimana saja ditugaskan. Kami juga berpikir waktu penugasan ini harus lebih lama di masing – masing Puskesmas atau Pustu,” terangnya.

Tahun 2018 ini direncanakan asesmen di beberapa lokasi karena lokasi yang cukup luas, akses pelayanan belum sepenuhnya maksimal, tenaga kesehatan yang ada pasif dalam melakukan pelayanan kesehatan. Satgas ini akan ditempatkan di 9 titik yang akan menjadi pusat pelayanan kesehatan, di antaranya Pustu Jiluk, Puskesmas Telengeme, Puskesmas Kuari, Puskesmas Nunggawi, Puskesmas Longgoboma, Puskesmas Kanggime dan lainnya.

Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo memberikan arahan kepada tim Satgas Kesehatan Tolikara di Aula Dinas Kesehatan, Kamis, 22 Maret 2018.

Pelayanan tim Satgas ini lebih ditekankan kepada pelayanan yang sifatnya pendataan, penanganan kesehatan dini dan penanganan kesehatan yang diperkirakan sulit. Tentunya dengan spesialisasi bidang, mereka bisa memberikan solusi pelayanan terbaik kedepan. Selain perekrutan para tenaga medis ini, pihaknya juga sudah melakukan pembekalan selama satu bulan di Karubaga Tolikara.

“Dalam perekrutan Tim Satgas ini kami prioritaskan anak – anak Asal Tolikara tetapi kalau anak daerah belum ada di bidang yang kami butuhkan, tetapi ada tenaga dari luar Tolikara bahkan dari luar Papua, tetap kami membuka kesempatan yang seluas – luasnya untuk diterima. Karena spesialisasi atau disebut dengan SDR itu harus mutlak dimiliki oleh setiap tenaga medis,” terang Alsen Genongga. (Diskominfo Tolikara/Ed-Fri)

Facebook Comments Box