Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua, Alexander Kapisa menyerahkan cinderamata kepada Ibu Nahari Agustini, Perwakilan Kemenlu RI pada acara Papua Culture & Coffee Festival bertajuk “Kopi Papua untuk Diplomasi Pembangunan Papua”, Rabu (28/11/2018) di Kantin Diplomasi Kemenlu, Jakarta.

JAKARTA (PB)—Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua, Alexander Kapisa mengatakan guna menjawab isu Papua di luar negeri, para diplomat harus mengetahui kondisi riil Papua terkini, terutama keberhasilan yang telah dicapai dan tantangan yang dihadapi Pemerintah Provinsi Papua dalam memacu pembangunan di berbagai sektor.

“Para diplomat yang akan menjadi komunikator Indonesia di Luar Negeri, yang juga akan menjawab berbagai pertanyaan tentang Papua sangat perlu mengetahui kondisi riil tentang papua saat ini, tentunya dengan mengacu pada data-data pembangunan yang ada,” kata Alex saat memberikan pembekalan kepada 100-an diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI pada acara Papua Culture & Coffee Festival bertajuk “Kopi Papua untuk Diplomasi Pembangunan Papua”, Rabu (28/11/2018) di Kantin Diplomasi Kemenlu, Jakarta.

Menurut Alex, Pemerintahan Jokowi saat ini bersungguh-sungguh menghadirkan pemerataan pembangunan dan keadilan di Papua. Hal ini didukung oleh komitmen Pemerintah  Provinsi Papua di bawah kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe, SIP.MH dan Wakil Gubernur Klemen Tinal, SE.MM.

“Salah satu bukti kesungguhan Pemerintah saat ini adalah dengan harga BBM yang sama dengan harga di Pulau Jawa. Masyarakat Papua sangat berterimakasih dengan kebijakan ini karena sangat mempengaruhi harga bahan pokok di daerah-daerah pegunungan dan terpencil yang sebelumnya sangat tinggi,” tegas Alex.

Sementara itu salah seorang pejabat Kementerian Luar Negeri yang juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki Nahari Agustini memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua, dalam hal Kantor Badan Penghubung Pemerintah Daerah Provinsi Papua di Jakarta yang telah memberikan pembekalan tentang Papua kepada sekitar 100 Diplomat Kemenlu yang akan segera mengemban tugas di Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.

“Tentunya salah satu tugas diplomat adalah mempromosikan Indonesia di luar negeri. Sehingga diharapkan bahwa peserta orientasi hari ini mendapatkan pemahaman yang lebih luas mengenai Papua, baik itu perkembangan pembangunan  papua maupun mengenai seni budaya dan produk-produk unggulan papua. Terima kasih kami ucapkan  atas nama Kementerian Luar Negeri kepada Kepala Badan Penghubung Pemda Papua yang telah berkenan untuk memberikan pembekalan tentang Papua kepada para diplomat kita,” ujar Ibu Duta Besar Nahari Agustini, yang mewakili Kementerian Luar Negeri.

Menurut Nahari, kegiatan semacam ini tidak hanya berhenti sebatas diskusi saja. Masih banyak ruang untuk peningkatan kerjasama antara Kemenlu dengan pihak-pihak di Pemerintah Daerah, seperti yang sedang kita laksanakan hari ini, khususnya dalam mempromosikan seni budaya, kuliner maupun keindahan alamnya untuk menjadi salah satu tujuan wisata.

Dalam acara Papua Culture & Coffee Festival itu, hadir pula Direktur Kerjasama Intrakawasan dan Antarkawasan Asia Pasifik dan Afrika, Andre Omer Siregar, Duta Besar Jonny Sinaga, dan beberapa pejabat di Kementerian Luar Negeri. Mereka disajikan kopi, makanan, dan hiburan berupa tarian dan lagu-lagu khas Papua. Acara ini merupakan rangkaian dari acara Papua Culture dan Coffe Festival yang digelar oleh Kantor Badan Penghubung Pemerintah Daerah Provinsi Papua di Jakarta.

Sebelumnya, Kantor Bada Penghubungan Daerah Papua,  Jumat (23/11/2018) juga telah menggelar acara Papua Culture & Coffee Festival di Cilandak Town Square untuk mempromosikan Papua kepada masyarakat luas, khususnya kepada pencinta kopi dan penikmat kuliner.

Selain kopi dan kuliner, juga disajikan hiburan berupa tari-tarian dan musik yang menghadirkan musisi-musisi Papua seperti Frans Sisir, Lala Suages, Miki idol, Nobo Idol, Celo Epen Cupen, Mumu Stand Up Comedy, Tradisional Dance Nayak dan Mambefor serta Papua Original. (Gusty Masan Raya/pr)

Facebook Comments Box