Pembahasan terakhir Rancangan Instruksi Presiden Percepatan Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2020 di Provinsi yang dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Maret 2019 di Hotel Menara Peninsula Jakarta.

JAYAPURA (PB.COM) – Setelah melewati pembahasan yang intensif dengan Kementerian/Lembaga, rancangan Instruksi Presiden tentang Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2020 di Provinsi Papua secara resmi telah disampaikan ke Presiden oleh Menteri Olahraga.

“Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga, Bapak Imam Nahrawi, melalui surat No: S.3.27.2.MENPORA/SET.BII/III/2019 tertanggal 27 Maret 2019 secara resmi telah menyampaikan Rancangan Inpres baru PON kepada Bapak presiden. Semoga dalam waktu yang tidak lama lagi Inpres tersebut segera ditandatangani Bapak Presiden Joko Widodo,” kata Alexander Kapisa, Ketua Tim Sekretariat Bersama PON XX dan Peparnas XVI yang berkedudukan di Jakarta.

Inpres ini, lanjut Alexander yang juga kepala Kantor Penghubung Pemprov Papua di Jakarta, akan sangat membantu dalam percepatan penyiapan pelaksanaan PON XX yang direncanakan dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 tersebut.

Alexander Kapisa, Ketua Tim Sekretariat Bersama PON XX dan Peparnas XVI dan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Daud Ngabalin.

“Jujur kami sampaikan bahwa Inpres baru ini sangat kami nanti-nantikan di tengah usaha yang Pemerintah Provinsi Papua lakukan agar sukses menjadi penyelenggara dan tuan rumah PON. Inpres nomor 10 tahun 2017 yang telah terbit sebelumnya telah cukup membantu kami, namun masih ada beberapa yang belum tercakup dalam Inpres no 10 tahun 2017 yang kami mintakan untuk dimuat dalam rancangan inpres baru ini,” lanjut Alexander.

Dalam pembahasan terakhir Rancangan Instruksi Presiden  Percepatan Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2020 di Provinsi yang dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Maret 2019 di Hotel Menara Peninsula Jakarta, seluruh Kementerian/Lembaga yang hadir telah sepakat dengan muatan-muatan dalam rancangan Inpres tersebut.

Hadir dalam pembahasan tersebut perwakilan dari Kementerian Koordinator PMK, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Keuangan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kepala Bappeda Provinsi Papua, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua dan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Papua di Jakarta yang sekaligus sebagai Ketua Tim Sekretariat Bersama PON XX dan Peparnas XVI yang berkedudukan di Jakarta.

Kepala Bappeda Provinsi Papua, Muhammad Musaad, menyampaikan bahwa Pemprov Papua sangat menantikan Inpres ini karena akan mendorong percepatan penyelesaian venue-venue PON yang sampai saat ini masih beberapa yang belum disiapkan.

Kepala Bappeda Provinsi Papua, Muhammad Musaad, menyampaikan bahwa Pemprov Papua sangat menantikan Inpres ini karena akan mendorong percepatan penyelesaian venue-venue PON.

“Kami menginginkan agar supaya Inpres ini segera di selesaikan dan diserahkan ke Sekretariat Negara. Kami menginginkan sebelum Pilpres, sebelum 17 April Inpres ini sudah ditandatangani Bapak Presiden. AKan sangat menyenangkan sekiranya bisa seperti itu,” ujar Musaad.

Merespon yang disampaikan oleh Kepala Bappeda, pihak Sekretariat Negara  yang diwakili Hanung, Asisten Deputy bidang hukum dan perundang-undangan, menyampaikan bahwa paling lama 3 hari rancangan ini sudah kami ajukan ke Menteri dan sleanjutnya ke Bapak Presiden.

“Kami maksimal 3 hari semuanya sudah selelesai, karena memang sudah standar kami demikian. Sebaiknya segera disampaikan dan ini akan mempercepat proses agar Inpres ini segera ditandatangani Bapak Presiden,” sambung Hanung.

Dengan disampaikannya Rncangan Inpres tersebut kepada Bapak Presiden, Pemprov Papua dan stakeholder dan seluruh insan olahraga menunggu agar Inpres tersebut segera ditandatangani oleh Bapak Presiden. (Frida)

Facebook Comments Box