JAYAPURA (PB.COM)—Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Yahukimo, Tarully Maniagasi, SE mengatakan semua manusia yang lahir dari rahim seorang ibu, sudah sepantasnya menghargai dan menghormati kaum perempuan dengan memberi mereka ruang dan kedudukan yang setara dengan laki-laki dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab kaum perempuan berperan penting, mulai dari rumah tangga hingga bangsa.
“Seorang anak manusia lahir melalui perempuan atau ibu. Perempuan juga yang membesarkan dan merawat anak-anak, peran mereka sangat penting bagi keluarga. Hanya saja, mereka paling sering menjadi objek kekerasan dalam rumah tangga, mendapat perlakuan kasar dari suami, bahkan ketidakadilan dalam lingkungannya sehingga mereka selalu disakiti dan tak berdaya. Saya meminta, mari kita hormati perempuan seperti ibu kita dan stop melakukan kekerasan terhadap perempuan,” kata Sekda Tarully saat membuka kegiatan sosialisasi yang digelar Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Yahukimo di Gereja GBI Jemaat El-shaddai, Dekai.
Menurut Tarully, dengan adanya sosialisasi bertema Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Kaum Perempuan di Daerah ini, kaum perempuan terutama Mama-Mama Papua sudah mulai memahami peran dan fungsi sentral mereka sebagai ibu dalam keluarga. Selain itu, ia berharap agar potret ketidakadilan dan kekerasan yang kerap menimpa perempuan oleh laki-laki bisa dihindari di Yahukimo.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Papua, Annike Rawar mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini amat penting karena bisa memberikan pemahaman yang benar tentang fungsi dan peran perempuan bagi Papua dan bangsa ini, sekaligus ikut mendongkrak peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, khususnya perempuan-perempuan di Kabupaten Yahukimo.
“Pelaksanaan kegiatan Kebijakan perlindungan kaum perempuan dan anak merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan informasi yang bersifat edukasi kepada kaum perempuan khususnya di Kabupaten Yahukimo tentang bagaimana seharusnya kaum perempuan dan anak memperoleh manfaat dari kegiatan ini,” kata Annike.
Menurut Annike, sosialisasi ini juga memberikan manfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam rangka mendukung angka harapan hidup. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan komitmen yang kuat dari Pemerintah Daerah Yahukimo dalam membuat regulasi-regulasi yang berpihak kepada kaum perempuan.
“Harus ada campur tangan semua pihak untuk melindungi kaum perempuan, terutama dari pemerintah daerah kepada kaum perempuan yang diatur dalam undang-undang, sehingga kaum perempuan tidak terus-terusan sebagai obyek tapi mereka juga adalah subyek yang memiliki peran sama dengan kaum laki-laki,” tegasnya. (Paul Karma/Gusty/Diskominfo Yahukimo)