JAKARTA (PB.COM)—Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Hartimurti Yudhoyono (AHY) bersama adiknya yang juga Ketua Fraksi Demokrat di DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) bersilaturahmi ke Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, di momen Hari Lebaran pertama, Rabu (05/06/2019. Istri mereka, Annisa Pohan dan Aliya Rajasa, ikut mendampingi.
Kedua putra Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini tiba sekira pukul 11:55 WIB di Istana disambut langsung Presiden Joko Widodo. Bersama Presiden, tampak pula Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Kaesang Pangarep.
Sesaat setelah diterima, Presiden dan Ibu Iriana langsung menyalami keempatnya sekaligus menyampaikan ucapan Idulfitri antara sesama mereka. Dalam kesempatan itu, AHY menyampaikan permohonan maaf atas kedatangannya menjelang tengah hari karena terlebih dahulu berziarah ke makam almarhumah Ibu Ani Yudhoyono.
“Kami baru dari TMP (Taman Makam Pahlawan Kalibata), jadi mohon maaf baru sekarang ke sini,” ucapnya.
Pertemuan dua keluarga tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban. Sesekali pembicaraan dilakukan untuk mengenang almarhumah Ibu Ani Yudhoyono. Ibu Negara, Iriana Jokowi, memiliki kesan tersendiri bagi Ibu Ani semasa hidup.
“Saya teringat kalau Ibu Ani itu selalu tanya apa kabar setiap bertemu. Itu yang terngiang-ngiang bagi saya,” ucap Ibu Iriana.
Presiden Joko Widodo sendiri, saat AHY, EBY, dan keluarga hendak berpamitan, menyampaikan pesan khusus untuk putra-putra SBY tersebut sekaligus menyampaikan salam untuk SBY. “Salam untuk Bapak,” kata Presiden.
Selepas pertemuan tersebut, AHY memberikan keterangan kepada sejumlah jurnalis yang hadir. AHY mengatakan bahwa kedatangan mereka adalah untuk mewakili keluarga Yudhoyono bersilaturahmi bersama dengan keluarga Joko Widodo. Menurutnya, silaturahmi serupa ini harus terus dijaga untuk kebaikan bersama.
“Tahun ini walaupun sedikit terlambat karena tadi harus ziarah dulu tetapi saya berterima kasih Pak Presiden dan Ibu Negara menerima kami dengan sangat baik. Suasananya sangat kekeluargaan. Mudah-mudahan dengan semakin kita menjaga silaturahmi ini semakin banyak kebaikan buat kita semuanya,” tuturnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengungkapkan pesan khusus untuk SBY dan keluarganya. Khusus untuk SBY, Presiden Jokowi mendoakan agar Presiden ke-6 Republik Indonesia tersebut diberikan kesehatan dan ketabahan sepeninggal almarhumah Ibu Ani Yudhoyono.
“Pak Jokowi dan Ibu Iriana tadi berharap kami ini anak-anaknya dan cucu-cucunya bisa terus kumpul memberikan support kepada Pak SBY supaya bisa melalui hari-hari yang memang tidak mudah bagi kami sekeluarga,” imbuhnya.
Bawa Energi Positif Bangsa
Dari Istana Merdeka, AHY dan Ibas bersilaturahmi ke kediaman Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Keduanya tiba di kediaman Megawati, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat sekitar pukul 12.45 WIB.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan silaturahmi tersebut menunjukkan saat ini sudah tak ada hambatan dan beban psikologis bagi Jokowi, Mega, maupun AHY dan Ibas untuk membangun komunikasi yang lebih baik untuk kepentingan bangsa.
“Ini momen Idul Fitri, saling silaturahmi, saling bermaaf-maafan. Jadi yang dibangun arsitektur jiwa, modal spiritualitas, bukan momen kalkulasi politik Yang penting, sudah tak ada hambatan dan beban psikologis untuk membangun komunikasi yang lebih produktif dan sinergistik untuk kepentingan bangsa yang lebih besar dan mendasar,” katanya.
Selain itu, menurut Hendrawan, pertemuan tokoh-tokoh politik juga menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki DNA sebagai bangsa yang besar, terutama setelah panasnya situasi politik bangsa pada Pilpres 2019.
“Yang jelas, pertemuan-pertemuan antartokoh politik mengguratkan optimisme bahwa sebagai bangsa kita memiliki DNA sebagai bangsa yang besar. Itulah cita-cita para pendiri bangsa yang harus kita pegang teguh,” ujar Hendrawan.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai kunjungan AHY dan Ibas sebagai bagian dari upaya merajut kembali silaturahmi antarelite politik di Indonesia pasca-Pilpres 2019, terutama bagi Partai Demokrat.
Menurut Ferdinand, DNA politik Partai Demokrat adalah tidak ada musuh dalam politik, tapi hanya ada kontestasi demokrasi dan setelah itu membangun bangsa bersama-sama.
“Kunjungan Lebaran itu adalah kunjungan silaturahmi balasan dan kunjungan silaturahmi ucapan terima kasih atas apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi sebagai presiden saat pemulangan jenazah Ibu Ani dari Singapura hingga pemakaman yang cukup baik dan terima kasih atas kehadiran Ibu Mega saat pemakaman Ibu Ani,” tutur Ferdinand. (Gusty Masan Raya/PR/dbs)