JAYAPURA (PB.COM) – Guna menjaga stabilitas inflasi di Papua khususnya di Kota Jayapura, Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua mengelar Pasar Tani yang dimulai Kamis (27/6) hingga 28 Juni hari ini.
Manager Fungsi Pelaksana UMKM Bank Indonesia Provinsi Papua, Galih Budi Utomo kepada pers, menuturkan, di pasar ini semua komoditas pertanian maupun peternakan seperti sayuran, buah, daging sapi, ayam dan telur dijual langsung oleh petaninya yang berasal dari Kabupaten Keerom sehingga harganya lebih murah dan sangat terjangkau.
“Sehingga ini bisa menjaga stabilitas Inflasi di kota Jayapura, dan kami juga mau merubah, yang dulunya pasar murah, buat pasar tani, karna penjual-penjualnya ini langsung dari petani Keerom,” tutur Galih.
Harga Lebih Murah
Menyoal harga, ungkap Galih, tentunya lebih murah dari harga yang dijual oleh pedagang di pasar tradisional. Dia mencontohkan semisal bawang merah di pasaran harganya berkisar Rp 56.000 sampai Rp 60.000 per kilogram. Sedangkan di pasar tani hanya dibandrol Rp 45.000 sampai Rp 50.000, lalu bawang putih di pasaran sekitar Rp 70.000, di pasar tani jualnya Rp 60.000, lalu telur di pasaran sekitar Rp 65.000 di pasar tani Rp 57.000, daging sapi ini di pasaran Rp 145.000 di sini Rp 130.000. Cabe rawit Rp 75.000, cabai padang Rp 45.000 kalau cabe rawit di pasar itu sekitar Rp 95.000.
“Jadi memang harganya lebih murah karena ini memang petani langsung yang kami datangkan. Dan rata-rata kalau dilihat memang ada potongan harga sekitar 25% dan ini kita tidak tidak pakai subsidi, sehingga harga yang diberikan langsung dari para penjualannya,” jelas Galih.
Dia menambahkan ke depan BI berencana akan membuat pasar tani setiap bulannya di minggu kedua setiap bulan, di hari Kamis dan Jumat. “Jadi jatuhnya sudah pasti, masyarakat mau belanja bisa Set waktunya,” ujarnya.
“Kami akan lihat evaluasi selama dua hari ini, tapi kami rasa responnya sangat bagus, sehingga kami akan membuatkan agenda setiap bulan ada pasar tani,” sambungnya.
Bulan ini hanya mendatangkan 6 penjual, kedepannya akan ditambah lagi seperti ikan laut, olahan ikan, supaya lebih lengkap dan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat. Rencana akan diadakan di Taman Imbi supaya lebih banyak lagi masyarakat yang tahu. (Andi/Frida)