Para peserta Harganas Indonesia menandatangani komitmen pendewasaan usia perkawinan di seluruh Indonesia pada cara flashmop GenRe Edu Camp 2019.

BANJARBARU (PB.COM) – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo beserta tamu undangan dari seluruh Indonesia yang hadir pada Flashmop dalam rangka GenRe Edu Camp 2019, menandatangani komitmen pendewasaan usia perkawinan seluruh Indonesia, Jumat (5/7/2019) di Kiram Park, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Acara flashmop dibuka dengan tarian Radap Rahayu, sebuah tarian khas Kalimantan Selatan untuk menyambut tamu. Untuk membakar semangat tamu undangan dan GenRe Indonesia di acara itu, pemancu acara mengajak semua meneriakkan salam GenRe, “Sehat, Cerdas, Ceria” dan “Saatnya yang Muda yang Berencana”.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar, SE.M.Si beserta peserta Harganas daerah lainnya, saat menghadiri Flashmop GenRe Edu Camp 2019.

Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Ina Agustina, sebagai ketua panitia pelaksana Harganas ke-26, memberikan sambutannya pada kesempatan itu. Ia menjelaskan bahwa dalam menjalankan program-program BKKBN, pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Provinsi Kalimantan Selatan.

Ina Agustina mengungkapkan keprihatinannya atas tingginya usia pernikahan dini, pemakaian dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkotika) di Kalimantan Selatan. Karena itu, dengan program lintas sector melalui program ketahanan remaja yang dikemas dalam Genre Edu Camp, dalam rangkaian Harganas Indonesia, ia berharap pernikahan dini, pemakaian narkoba bisa berkurang.

Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo, S.POG.

Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo, S.POG, yang juga seorang dokter kandungan mengingatkan kaum remaja agar tidak melakukan perkawinan usia dini. Ia menjelaskan alasan mengapa tidak dibolehkan menikah dini karena secara usia, organ reproduksi belum siap untuk memiliki anak. Dampaknya akan terasa di masa mendatang. Pendewasaan usia perkawinan bagi seorang wanita adalah 21 tahun dan seorang pria 25 tahun.

“GenRe Indonesia adalah anak-anak muda yang akan menjadi generasi emas pada tahun 2045. Untuk itu kami minta dukungan dan siap kerjasama lintas sector,” kata Hasto.

Pemberian penghargaan kepada motivator KB Pria di Kalimantan Selatan.

Usai sambutan dari Kepala BKKBN Pusat, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada motivator KB pria dari Kalimantan Selatan.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, saat memberikan sambutan menyatakan optimis program KB sukses di Kalimantan Selatan. Ia mengatakan, Dilanjutkan penghargaan kepada motivator KB pria dari Kalimantan Selatan.

Gubernur Sahbirin juga memberikan apresiasi karena banyak suami yang mau melakukan vasektomi dan menerima penghargaan pada saat itu.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.

“Manusia berkembang biak dan selalu bertambah banyak, tetapi bumi tidak bertambah. Semoga program ini sukses dan jadi kebanggaan,” ujar Sahbirin.

Setelah sambutan-sambutan, para peserta Genre kemudian mengucapkan ikrar GenRe Indonesia, yang dibacakan peserta dari GenRe Provinsi Papua, Elieser Wahey.

Pembacaan ikrar GenRe Indonesia yang diwakili salah satu peserta dari GenRe Papua, Elieser Wahey.

Ikrar Genre Indonesia, antara lain Generasi Berencana siap menjadi agen perubahan bangsa, Generasi Berencana menjunjung tinggi integritas dalam menanamkan nilai-nilai pancasila, Generasi Berencana siap melaksanakan etos kerja dalam menyosialisasikan program GenRe, Generasi Berencana bersikap dan bertekad gotong royong untuk memajukan bangsa Indonesia. (Frida Adriana)

Facebook Comments Box