JAYAPURA (PB.COM) – Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Papua mengklaim akibat keterbatasan anggaran selama dua tahun terakhir, maka tak lagi melakukan pengadaan buku untuk menambah koleksi di perpustakaan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Papua, Hans Hamadi di Jayapura belum lama ini mengatakan, jumlah buku untuk perpustakaan Papua sangat terbatas, karena menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
“Sudah dua tahun terakhir kita tidak mendapat dana Otsus lagi, sehingga pengadaan buku pun tidak dilakukan, padahal minat masyarakat datang ke Purpustakaan Papua cukup tinggi,” keluh Hans.
Meski begitu, sejak dirinya memimpin dinas perpustakaan, ribuan ribuan buku sudah dikirim ke kabupaten yang menurut indeks pembangunan manusia (IPM) masuk kategori rendah.
Selain itu, pembangunan perpustakaan kampung di Papua juga sudah tidak dilakukan lagi sejak tahun kemarin. Hal ini berkaitan dengan alokasi anggaran yang tersedia terbatas. Bahkan, dinas ini kemungkinan akan disatukan dengan dinas lain.
“Dengan kondisi anggaran yang masih sangat terbatas tersebut kita tidak lagi pengadaan buku, padahal permintaan juga banyak dari kabupaten banyak,” ujarnya.
Padahal, lanjutnya, pembangunan perpustakaan kampung sangat membantu minat baca bagi masyarakat yang ada di kampung-kampung. Hans mengharapkan melalui dana desa, pemerintah di kampung bisa mendirikan perpustakaan. (Andi/Frida)