BANJARMASIN (PB.COM) – Parade jukung (perahu) hias mendahului semarak perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26 2019 di Sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (3/7/2019) malam lalu. Harganas tingkat nasional dibuka pada tanggal 4 hingga puncak perayaan pada tanggal 6 Juli 2016.
Sebanyak 34 perahu yang mewakili 34 provinsi di Indonesia tampil dengan ciri khas daerah masing-masing. Meski parade berlangsung pada malam hari, dengan cuaca yang diguyur hujan, tak menyurutkan semangat peserta Harganas ke-26 maupun warga yang berdatangan dan memenuhi tepi Sungai Martapura.
Semuanya antusias menyaksikan parade perahu jukung yang dihias unik. Papua pun tak ketinggalan menampilkan kebudayaanya dengan pakaian daerah yang unik, mahkota, jubi (panah) dan noken yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Dan yang paling menarik, hiasan replika burung cenderawasih yang dikenal sebagai burung surga, yang habitatnya ada di hutan Papua.
Pada momen parade jukung hias itu, Sekretaris BKKBN Pusat, Nofrijal mengungkapkan, filosofi dan pesan moral dari para jukung ini adalah salah satu cara dan kearifan masyarakat Banjar yang di dalamnya menggambarkan dan mencerminkan bagaimana sebuah keluarga menjalani kehidupannya.
Nofrijal berharap, pesan moral ini juga harus dibangun dan dikembangkan dalam kehidupan keluarga Indonesia. “Parade jukung hias ini sekaligus mengampanyekan ke masyarakat tentang Program Keluarga Berencana (KB),” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengatakan, parade jukung hias ini merupakan kegiatan budaya yang rutin digelar tiap tahun oleh Pemerintah Kota Banjarmasin yang juga dijuluki Kota Seribu Sungai itu.
“Ini menjadi sejarah bagi warga Kalsel ada perahu hias dengan ciri seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Semua disatukan di Sungai Martapura,” kata Sahbirin Noor.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar, SE.M.Si mengatakan, sama seperti provinsi lainnya di Indonesia, Papua juga ingin memperkenalkan budayanya di hadapan peserta maupun warga Banjarmasin.
Parade perahu hias ini juga bukan hal baru di Papua, karena dalam berbagai momen festival, sering juga ditampilkan lomba dayung perahu dengan mengenakan busana khas daerah dan hiasan pernak-pernik yang mencerminkan budaya Papua yang unik. (Frida Adriana)