Menko PMK Puan Maharani memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) PON XX dan Peparnas XVI tahun 2020 di kantor Kemenko PMK, Jumat (23/08/2019).

JAKARTA (PB.COM)—Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani menegaskan guna menyukseskan penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI tahun 2020 di Provinsi Papua, harus ada koordinasi dan sinkronisasi anggaran antara Pemerintah Pusat dan daerah agar tidak tumpah tindih.

“Pusat dan daerah harus ada koordinasi dan sinkronisasi anggaran. Nah belum lagi masih banyak pending issu yang perlu ditindaklanjuti agar PON dapat terlaksana dengan baik,” kata Menko PMK Puan Maharani di sela-sela memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) PON XX dan Peparnas XVI tahun 2020 di kantor Kemenko PMK, Jumat (23/08/2019).

Rakor ini dihadiri Menteri Bappenas, Menteri Kesehatan, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Perhubungan, Menteri Sosial, Kepala Badan Ekonomi Kreatif dan pejabat setingkat eselon II dan II Kementerian/Lembaga yang diamanatkan dalam Inpres No 10 Tahun 2017.

“PON ini sangat penting bagi pemerintah, terutama berkaitan dengn kondisi Papua saat ini. Kalauo PON sukses maka beberapa permasalahan Papua dapat terselesaikan. Tapi jika PON ini gagal atau tidak memuaskan mulai dari persiapan sampai pelaksanaan akan sangat berepengaruh terhadap kondisi di Papua,” tegas Puan.

Plt. Kadisorda Papua, Alexander Kapisa, ST dalam rakor itu mengatakan saat ini pembangunan sejumlah venue PON masih berlangsung, baik yang dibiayai APBN maupun APBD.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kemenpora berkaitan dengan peralatan dan sudah ada aloksi anggaran dari kemenpora khusus peralatan,” katanya.

Di akhir pertemuan, Menko Puan memerintahkan kepada seluruh Kementerian untuk menyusun laporan kendala yang dihadapi serta usulan penyelesaian. Laporan ini akan jadi bahan kepada Presiden Jokowi untuk Rapat Terbatas, Senin (26/08/2019) mendatang. (Gusty Masan Raya/PR)

Facebook Comments Box