Sekertaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dr. Silwanus Sumule SpOG menyebutkan, sebagian besar korban yang dirawat mengalami trauma kepala yang membutuhkan perawatan intensif, selain kasus luka bakar dan luka trauma benda tajam
Sementara pasien yang menjalani rawat inap di RSUD Wamena, sebagian diantaranya sudah pulang dan hanya menjalani rawat jalan.
“Jadi ada beberapa teman dr RS Sularso membantu kita. sementara di Wamena ada 8 ambulans dan di Jayapura ada 16 ambulans yang siap hilir mudik untuk mengevakuasi korban,” terang Silwanus.
Seperti diketahui,  demo pelajar berujung anarkis, Senin (23/9) lalu telah membuat kota Wamena mencekam. Fasilitas pemerintahan, fasilitas ekonomi dan rumah warga dibakar oleh massa pendemo.
Akibat kerusuhan ini sebanyak 32 warga meninggal dunia, dan puluhan lainnya luka luka. Sebagian besar korban meninggal akibat terjebak dalam bangunan yang dibakar oleh massa. (Andi/Frida)