JAYAPURA (PB.COM) – Gubernur Papua Lukas Enembe memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lanny Jaya dalam memberdayakan masyarakat asal Nduga yang mengungsi ke Tiom dan wilayah sekitarnya akibat konflik bersenjata.
“Kami berterima kasih kepada Pemkab Lanny Jaya atas dukungan-dukungan bagi para pengungsi Nduga yang mengungsi di wilayah tersebut dan diharapkan semua pemerintah kabupaten di sekitarnya juga demikian,” ucap Gubernur Lukas di Jayapura, Jumat (11/10) lalu.
Dia menyebut, pengungsi Nduga paling banyak berada di Kabupaten Lanny Jaya karena warga masih terhubung secara kekeluargaan atau merupakan kerabat.
“Selain di Lanny Jaya, para pengungsi Nduga juga banyak yang berada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan sekitarnya,” ujarnya.
Gubernur mengaku, Pemkab Lanny Jaya dalam hal ini bupati dan sekda sudah melakukan langkah-langkah yang tepat untuk membantu masyarakat yang mengungsi dari Nduga.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lanny Jaya tengah mendata jumlah pengungsi dari Nduga di wilayahnya pascarusuh Wamena belum lama ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lanny Jaya Christian Sohilait mengatakan per 8 Oktober 2019 tercatat sebanyak 779 jiwa dari 374 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi ke wilayahnya.
Menurut Christian, di Distrik Wano Barat, para pengungsi ini menetap di Kampung Mingga sebanyak 23 KK atau 61 jiwa, Kampung Nenggeage sebanyak 24 KK atau 54 jiwa dan Kampung Mume sebanyak 26 KK atau 59 jiwa di mana jika ditotal menjadi 73 KK dengan 174 jiwa.
“Untuk Distrik Kuyawage, terdiri dari Kampung Luarem 160 KK-262 jiwa, Tuninggale 30 KK-78 jiwa, Yugunomba 70 KK-125 jiwa, Upaga 25 KK-62 jiwa, Kuyawage 6 KK-28 jiwa dan Wome 10 KK-50 jiwa,” ujarnya. (Andi/Frida)
Facebook Comments Box