Ilustrasi banjir

JAYAPURA (PB.COM) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka rencana aksi menghadapi cuaca ekstrim yang diprediksi akan terjadi hingga Februari 2020.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Muhammad Musaad kepada pers di Jayapura, Senin (6/1/2020).

“Penyiapan rencana aksi ini merupakan suatu kewajiban sehingga harus segera diselesaikan sesuai dengan instruksi presiden,” ujar Musaad.

Menurut dia, penyiapan rencana aksi ini harus segera diselesaikan agar upaya antisipasi terhadap bencana akibat cuaca ekstrim dapat segera dilakukan.

“Selain menyiapkan dan menyelesaikan rencana aksi, kami juga harus menyediakan anggaran khusus untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan jika terjadi bencana di Papua,” akunya.

Musaad mengaku, berdasarkan hal tersebut pihaknya akan mengkoordinasikan dengan bupati dan walikota agar mempersiapkan segala sesuatu terkait rencana aksi tersebut.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika merilis pemberitahuan kepada masyarakat terkait potensi cuaca ekstrim dan curah hujan dengan intensitas lebat disertai kilat, petir serta angin kencang yang akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia pada sepekan ke depan.

Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin, selain itu, kepada warga yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diimbau agar selalu waspada. (Andi/Frida)

Facebook Comments Box