Data Perkembangan Covid-19 di Provinsi Papua per 21 April 2020.

JAYAPURA (PB.COM)Penyebaran kasus Covid-19 di Provinsi Papua kini meluas. Selain jumlah orang yang positif terpapar terus bertambah dimana kini menembus angka 119 kasus, demikian pula wilayah yang terpapar juga bertambah. Data per Selasa (21/04/2020), terdapat tambahan 12 kasus baru, dan 2 daerah baru yakni Kabupaten Biak dan Boven Digoel.

“Hari ini ada tambahan 12 kasus yakni Kota Jayapura 1 kasus, Kabupaten Jayapura 1 kasus, Biak 2 kasus, Mimika 3 kasus, Keerom 2 kasus, dan Boven Digoel 1 kasus. Jadi total positif hari 119 orang dimana 83 sedang dirawat, 29 sembuh, dan 7 meninggal,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) saat memberi keterangan pers secara virtual dari Posko Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Selasa (21/04/2020).

Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)

Menurut Sumule, dengan adanya tambahan 2 daerah baru yang ditemukan kasus positif, maka total ada 11 kabupaten/kota di Provinsi Papua yang terpapar virus ini. Rinciannya, Kabupaten Mimika sebanyak 36 kasus, dimana 28 sedang dalam perawatan, 5 sembuh dan 3 meninggal; Kota Jayapura sebanyak 31 kasus, dimana 16 orang sedang dirawat, 12 orang sembuh, dan 3 meninggal; Kabupaten Jayapura punya 24 kasus, 17 sedang dirawat, 6 orang sembuh, dan 1 meninggal.

Kemudian, Merauke terdapat 9 kasus, dirawat 5 orang dan 4 orang sembuh; Keerom 6 kasus dan semuanya sedang dirawat; Sarmi terdapat 4 kasus, 2 sedang dirawat dan 2 sembuh; Nabire ada 3 kasus dan semuanya sedang dirawat; Jayawijaya memiliki 2 kasus sedang dirawat di RSUD Wamena, Biak terdapat 2 kasus dan sedang dirawat, Mamberamo Tengah 1 kasus dan sedang dirawat di RSUD Wamena, serta Boven Digoel 1 kasus dan sedang dirawat di RSUD Merauke.

“Orang Dalam Pemantauan (ODP) kita bertambah 57 orang hari ini menjadi 3.715 orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertamah 39 orang menjadi 170. Litbangkes sudah melakukan test PCR sebanyak 467 sampel, dimana 107 dinyatakan positif dan 350 negatif,”

Menurut Sumule, secara epidemiologi, bertambahnya kasus yang ditemukan menunjukkan adanya keseriusan dari Bidang Medis Satgas Papua yang bekerja keras melakukan penelusuran riwayat kontak, guna melakukan pemeriksaan sedini mungkin, sekaligus memutus mata rantai penyebaran lebih luas dan mempercepat penangangan medis.

“Namun, ini juga mengindikasikan hal negatif bahwa seluruh himbauan pemerintah, protokol kesehatan, mulai dari social distancing dan physical distancing, belum dipatuhi oleh masyarakat. Kami ingatkan sekali lagi, masyarakat adalah garda terdepan wabah ini. Transmisi lokal juga sudah ada. Kalau masyarakat tidak patuh dan angka terus bertambah, rumah sakit di Papua sudah pasti kewalahan menangani pasien,” tegas Sekretaris Dinas Kesehatan Papua ini. (Gusty Masan Raya)

 

Facebook Comments Box