JAYAPURA (PB.COM) – Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw menilai sebaiknya anggaran pelaksanaan PON XX 2020 Papua dialihkan untuk penanganan dan pencegahan Covid-19.
“Untuk menangani wabah ini dibutuhkan banyak anggaran dan harus dilakukan realokasi dan refokusing APBD,” katanya kepada wartawan di Gedung Negara, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, salah satu sumber dana yang cukup besar yang bisa dialihkan untuk pananganan corona adalah anggaran pelaksanaan PON 2020. “Masalah corona saat ini kita butuh banyak biaya dan secara nasional kita akan dipotong 20 persen, kami sangat setuju kalau PON ditunda,” kata lagi.
Ia mengusulkan dana untuk PON sebaiknya disimpan untuk membantu penanganan wabah asal Wuhan tersebut, di mana anggarannya dikembalikan saja ke kabupaten/kota untuk membantu masyarakat menangani Covid-19. “Hal itu akan jauh lebih baik dari pada kita pakai untuk persiapan PON,” kata Jhony.
Ia mendukung usulan Menteri Pemuda dan Olahraga untuk menunda pelaksanaan PON XX 2020 karena masalah pandemi virus corona atau covid-19. Sebab, penanganan corona membutuhkan waktu cukup lama.
“Saya sudah sampaikan, menurut analisis kita bahwa PON pasti akan tertunda dan hasil rapat Komisi X DPR RI dengan Menpora sudah diputuskan ditunda, hanya tunggu surat keputusan presiden,” ucapnya.
Ia berpandangan wacana PON XX ditunda hingga Oktober 2021 dinilai tepat agar Papua lebih siap dalam mempersiapkan semua fasiltas, sebab sangat tidak memungkinkan bila PON diselenggarakan pada awal 2021.
“Baiknya PON diundur, paling cepat sampai September 2021, karena dari sisi anggaran kita akan cukup. Kalau di semester pertama, dana kita belum ada dari pusat,” tandasnya. (Toding)