Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Muhammad Musa’ad memberikan keterangan kepada wartawan usai rapat koordinasi pencegahan dan penanganan Covid-19 di Jayapura, Senin (18/5/2020).

JAYAPURA (PB.COM) – Di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Papua pastikan stok kebutuhan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Bumi Cenderawasih terkendali terutama jelang perayaan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

Hal tersebut ditegaskan Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Muhammad Musa’ad kepada wartawan usai rapat koordinasi pencegahan dan penanganan Covid-19 di Jayapura, Senin (18/5/2020). “Stok dan harga kebutuhan pokok terkendali dalam rangka menghadapi Idul Fitri,” kata Musa’ad.

Walaupun kata Musa’ad di tengah wabah virus asal Wuhan China yang semakin meluas, ada beberapa komoditas mengalami kelangkaan. “Namun berkat kerja sama semua pihak, kita berusaha untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Papua khususnya yang ada di sekitar kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan sekitarnya,” jelasnya.

Ia menyebut ada beberapa komoditas yang harganya mengalami kenaikan harga seperti cabai rawit dan bawang. Sementara stok gula sudah bisa diatasi, sebab sudah ada masuk beberapa hari lalu. “Intinya dan terpenting hal ini berkaitan dengan penanganan inflasi untuk memastikan suatu komoditas terpenuhi,” ucapnya.

Namun demikian, ujar Musa’ad pihaknya akan terus menjalin koordinasi dengan Bank Indonesia, Perum Bulog serta dukungan dari DPR Papua untuk memastikan kebutuhan di Papua, namun jika ada hal-hal yang tidak diinginkan akan dilakukan tindakan.

Untuk mengantisipasi adanya penimbunan Sembako, pihak terkait telah Sidak pada beberapa gudang dan pasar untuk mengecek stok dan harga. “Tim Satgas pangan dari kepolisian sudah melakukan sidak dari hasil sidak dan hal ini yang dibahas hari ini,” tandasnya.

Kepastian ketersedian Sembako tersebut diuangkapkan sendiri para distributor terutama distributor bahan pokok dan juga pengecer – pengecer yang ada di kota Jayapura termasuk beberapa pihak terkait seperti Perindo dan Pelni. “Untuk menghindari lonjakan harga dan ketersedian Sembako, sudah ada kapal masukdan  beberapa waktu kedepan lagi akan ada kapal lagi mengangkut sembako,” tambahnya. (Toding)

Facebook Comments Box