Tim relawan khusus pemakaman jenazah Covid-19 dari UP2KP saat menurunkan peti jenazah PDP ke liang kubur, Rabu (27/05/2020) siang di Pemakaman Khusus Covid di Buper Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua.

 

JAYAPURA (PB.COM)Kondisi perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Papua makin mengkuatirkan. Kekuatiran itu terjadi tidak saja karena tambahan angka kumulatif yang terus bergerak naik dimana jumlah tambahan pasien baru melonjak dari hari ke hari. Sebuah kasus baru, ada salah seorang pasien Covid-19 yang meninggal benar-benar murni disebabkan oleh Covid alias tanpa penyakit penyerta.

Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan rekam mediknya, pasien pria yang meninggal pada Jumat (05/06/2020) di salah satu rumah sakit mitra Pemprov Papua itu, tidak memiliki penyakit penyerta atau kormobid.

“Ia meninggal murni disebabkan oleh virus Corona. Dari data total 14 pasien yang meninggal di Papua, ini baru pertama kali kasus pasien meninggal karena murni virus Corona. Sebelumnya, 13 lain yang meninggal karena memiliki penyakit penyerta,” kata dr. Silwanus Sumule saat memberi keterangan pers secara virtual dari Media Center Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Jumat (05/06/2020).

Menurut Sumule, di hari ke-71 masa penanggulangan dan pengendalian wabah ini di Provinsi Papua, angka kematian di Papua terbilang rendah yaitu hanya 1 persen. Kasus kematian pun terjadi di awal-awal dimana belum adanya pengawasan serius terhadap pasien yang memiliki penyakit pernyerta.

“Dengan adanya kasus pertama pasien yang meninggal murni Covid kali ini, artinya kita di Papua buka mata bahwa kita tidak boleh anggap enteng virus ini. Mari ikuti protokol kesehatan, jaga jarak, rajin cuci tangan, tingal di rumah saja bila tak ada keperluan mendesak, dan wajib memakai masker bila keluar rumah,” tegasnya.

Berdasarkan data Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, per 5 Juni 2020 terdapat 929 kasus Covid di Bumi Cenderawasih, dimana 629 pasien sedang dalam perawatan, 289 sembuh, dan 14 meninggal. Sementara Orang Dalam Pemantauan sebanyak 3.148 dan Pasien Dalam Pengawasan sebanyak 803 orang

“Hari ini ada tambahan 52 pasien baru. Dari jumlah ini, 5 di antaranya adalah petugas kesehatan di Kota Jayapura,” urai Sumule. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box