Petugas kesehatan saat mengambil swab salah seorang ODP yang reaktif Rapid Test di Kota Jayapura.

 

JAYAPURA (PB.COM)—Hingga 7 Juni 2020, tercatat sudah ada 52 petugas kesehatan di Provinsi Papua, baik itu tenaga medis maupun penunjang medis, positif terpapar virus corona atau Covid-19. Hal ini menjadi pukulan besar bagi Tim Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua yang sedang berupaya menangani ratusan pasien di tengah lonjakan kasus yang terus meningkat di Bumi Cenderawasih.

“Terus terang ini pukulan bagi kami karena petugas medis adalah benteng terakhir di tengah kasus kita yang terus naik. Di antara mereka memang sebagian sudah sembuh, tetapi sebagiannya sedang dirawat. Kita doakan agar mereka segera pulih dan kembali bekerja melayani pasien. Karena kita tahu, tenaga medis kita di Papua sangat terbatas,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) saat memberi keterangan pers secara virtual dari Media Center Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Minggu (07/06/2020).

Menurut Silwanus Sumule, ada dua kemungkinan penyebab, mengapa para petugas kesehatan di Papua ini terpapar covid-19. Pertama, ketidakjujuran pasien kepada tenaga medis saat mereka sakit dan mendatangi fasilitas kesehatan. Padahal, para pasien ini kemungkinan besar sudah melakukan kontak erat dengan pasien positif covid sebelumnya.

Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)

 

“Mereka sakit datang ke Puskesmas atau rumah sakit, ditanya petugas, ko pernah kontak dengan siapa-siapa, tidak mau jujur. Ketidakjujuran seperti ini adalah petaka bagi petugas medis,” kata Sumule.

Faktor kedua, kata Sumule, bisa saja karena di dalam menjalankan pelayanannya, para petugas kesehatan ini kelelahan sehingga lalai atau alpa memproteksi diri dengan alat pelindung diri (APD) sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO).

“Proses ganti APD di ruang ganti misalnya, juga jadi sering jadi sumber penularan virus kalau tidak dilakukan sesuai SPO. Di sisi lain, secara fisik mereka juga kelelahan,” urainya.

Oleh karena itu, pria yang juga menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan Papua ini meminta agar kedua hal yang jadi penyebab terpaparnya para petugas medis bisa dicegah. Yaitu dimulai dengan kejujuran pasien kepada petugas medis saat mendatangi fasilitas kesehatan dan kehatia-hatian petugas medis sendiri untuk bekerja sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO) penanganan Covid yang ditetapkan WHO dan Kemenkes RI.

“Protap atau SPO dan APD wajib diperhatikan,” tegasnya,

Berdasarkan data Satgas Covid Papua per 7 Juni 2o20, jumlah kumulatif kasus Covid di Bumi Cenderawasih mencapai 1.065 kasus, dimana 761 pasien sedang dalam perawatan, 290 orang dinyatakan sembuh, dan 14 orang meninggal dunia. Terdapat tambahan 27 kasus baru, dimana 12 berasal dari Jayapura.

“Kasus di Kabupaten Jayapura mulai meningkat lagi karena tim kesehatan di sana aktif melakukan tracing, testing dan treat. Selain itu, juga karena masih lemahnya kesadaran warga yang menganggap ini adalah penyakit biasa,” kata Sumule. (Gusty Masan Raya) 

Facebook Comments Box