Kepala Perwakilan BKKBN Papua Sarles Brabar, SE.M.Si bersama Kepala BNN Provinsi Papua Brigjen Pol. Jackson Lapalonga saat pertemuan 10 Juni 2020 lalu.

 

JAYAPURA (PB.COM)—Di tengah perang total melawan wabah Covid-19 secara global, keluarga di Papua diminta tidak meluputkan perhatiannya kepada putra-putrinya yang sudah remaja agar tidak terjerumus dalam hal-hal negatif, termasuk penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba) dan seks bebas.

“Kami minta orang tua tetap memberikan pengawasan kepada anak-anak remajanya, walau saat ini kita sibuk dengan wabah Covid-19 ini. Karena narkoba ini kuncinya adalah keluarga. Narkoba ini adalah ancaman masa depan anak-anak kita di Papua, masih menjadi momok yang menakutkan, selain seks bebas dan HIV-AIDS,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar, SE.M.Si, Jumat (26/06/2020) menanggapi perayaan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang jatuh pada 26 Juni 2020.

Menurut Sarles, jika semua orangtua memahami 8 fungsi keluarga yang dirumuskan BKKBN, dimana fungsi pertama agama dan dijalankan dengan benar, penyalahgunaan narkoba bisa dicegah di kalangan remaja.

“Jika para orang tua di Papua tanamkan  fungsi agama ini dengan tepat, maka anak-anak ini sejak kecil sudah dibina dan punya karakter yang takut akan Tuhan. Ya tentu harus dimulai dari orang tua, seperti ajak anak-anak sejak kecil ke tempat ibadah dan tanamkan nilai moral religius,” tuturnya.

Ia mengatakan, pada 10 Juni 2020, pihak BKKBN Papua juga dikunjungi oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua Brigjen Pol. Jackson Lapalonga dan stafnya. Pertemuan itu membahas sejumlah strategi untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja di Provinsi Papua.

“Kita sama-sama ingin menyelamatkan generasi emas Papua dari Narkoba. Sebab narkoba adalah ancaman serius yang bisa terjadi seperti Covid. Ada program kami yaitu Genre sudah kami kolaborasikan dengan program penyelamatan generasi muda lewat kegiatan positif, sambil kita jadikan mereka sebagai duta edukasi dan informasi bagi teman sebaya mereka untuk menyampaikan pesan menjauhi narkoba,” kata Sarles.

Sarles juga meminta semua pihak, termasuk aparat pemerintah dan keamanan terus melakukan pengawasan dan tidak lengah terhadap praktik peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Bumi Cenderawasih di masa pandemi Covid-19 ini. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box