DEKAI (PB.COM)—Kepala SMP Negeri 1 Dekai, Yahukimo, Regina Way mengatakan sekolah yang dipimpinnya menargetkan akan menerima siswa-siswi atau peserta didik baru tahun ajaran 2020 sebanyak 200 orang. Sebab minat orang tua di Yahukimo untuk menyekolahkan anaknya di lembaga yang dipimpinnya sangatlah tinggi.
“Satu rombel (rombongan belajar—Red) itu 40 siswa. Padahal sesuai aturan Kurikulum 2013, satu rombel itu menampung 32 siswa. Jika kami membatasi nanti masalah karena orang tua yang ingin anaknya sekolah di sini pasti protes. Padahal di Dekai ini banyak SMP tapi mereka lebih pilih sekolah kami. Jadi kami ambil keputusan satu rombel 40 puluh siswa. Ada 4 ruangan yang kita sediakan, tetapi nanti tambah ruang guru itu kita jadikan kelas jika siswa baru sampai 200 orang,” kata Regina kepada wartawan di Dekai, Senin (22/06/2020).
Menurut Regina, berdasarkan rapat bersama para kepala sekokah lainnya di Dinas Pendidikan Yahukimo, pendafataran bagi siswa baru akan dibuka per gelombang. Gelombang pertama ialah mulai 22-25 Juni 2020. Syarat administrasi pendaftaran ialah kartu keluarga, Akta Kelahiran, SKL, pas foto dan mengisi formulir data. Sedangkan untuk perlengkapan sekolah seperti pakaian seragam, topi, dan dasi, akan diambil saat siswa saat ia sudah resmi diterima masuk SMP Negeri 1 Dekai.
“Apabila pendaftaran gelombang pertama ini belum sampai 200 karena di masa Covid, penerbangan tidak normal, maka kami akan buka lagi sampai batas yang tidak ditentukan. Saya sudah sampaikan ke guru-guru saya untuk memahami ini, dimana saat pendaftaran harus sesuai protokol kesehatan. Layani para orang tua yang datang daftarkan anak dengan baik dan hindari konflik,” katanya.
Tidak Ada Mos
Sementara itu, Ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru (PSB) SMP Negeri 1 Dekai, Yan Pahabol. S.Pd mengatakan tahun ini sekolahnya tidak menggelar Masa Orientasi Siswa (MOS) kepada peserta didik yang baru akibat adanya Cov9d-19.
“Peserta didik baru hanya melakukan pengambilan formulir dan pendaftaran ulang saja dan tidak melakukan kegiatan MOS,” tegas Yan Pahabol ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Yan, sebenarnya pendaftaran penerimaan siswa atau peserta didik baru ini dilakukan beberapa bulan lalu. Namun pandemi Covid membuat seluruh aktivitas pendidikan tidak berjalan sesuai jadwal.
“Sehingga kami baru lakukan pada pertengahan bulan Juni ini, dengan memberi ruang bagi beserta didik baru untuk menyiapkan segala persyaratan yang harus dipenuhi di sekolah. Secara resmi pendaftaran kami buka empat hari yaitu 22-25 Juni 2020. Dan setelah itu, kami melakukan tes,” tegasnya. (Paul Karma/Diskominfo Yahukimo)