Warga yang akan masuk Lanny Jaya mengikuti pemeriksaan Rapid Test Covid19 di Posko Perbatasan antara Jayawijaya dan Lanny Jaya.

 

JAYAPURA (PB.COM) Direktur RSUD Tiom, Lanny Jaya, dr. Nataniel Immanuel Hadi mengatakan bahwa sebanyak 7 pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi  di Wamena, Kabupayen Jayawijaya semuanya dalam keadaan sehat dan stabil alias Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Jadi mereka yang positif ini ada 8 orang, 3 perempuan dan 5 laki-laki, tapi 1 perempuan sudah sembuh dan pulang. Semua kita rawat di ruang karantina yang disiapkan khusus oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid Lanny Jaya di Wamena. Rata-rata mereka usia produktif dan kasusnya ringan. Tampak sehat,” kata dr Hadi kepada papuabangkit.com, Senin (13/07/2020) malam.

Menurut dr Hadi, sesuai kebijakan Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, semua orang yang masuk ke Lanny Jaya wajib menjalani pemeriksaan Rapid Test di Posko Perbatasan antara Jayawijaya dan Lanny Jaya. Ketujuh pasien Covid ini terjaring saat pemeriksaan di posko itu.

“Jadi mereka ini mau masuk Lanny Jaya, tapi saat periksa di Posko Perbatasan, hasilnya reaktif. Mereka dibawa pulang ke Wamena dan diisolasi di ruang karantina yang disiapkan Tim Gugus Tugas Covid Lanny Jaya. Ada yang terjaring saat tanggal 4 Juli, ada yang 5 Juli. Kemudian, tanggal 6 dan 7 Juli, swab mereka diambil dan dikirim ke Litbangkes Jayapura tanggal 8 Juli. Tanggal 11 Juli baru hasilnya keluar,” urainya.

Hadi mengatakan, di ruang karantina di Kota Wamena yang disiapkan Gugus Tugas Covid Lanny Jaya terdapat 25 kamar. Sejumlah petugas kesehatan mulai dari dokter, perawat, tim gizi, dan laboratorium, serta pihak keamanan bertugas melayani dan menjaga para pasien itu. Mereka diberi obat-obatan terapi Covid, obat-batan suportif, makanan bergizi dan mengolah kebugaran tubuh dengan senam setiap hari.

“Untuk di RSUD Tiom, kita juga siapkan ruang isolasi dengan 12 bed sedangan di ruang karantina Kantor Dinas Kesehatan Lanny Jaya ada 16 bed. Tapi belum ada pasien Covid. Kita antisipasi saja. Kita berdoa semoga yang sedang dirawat di Wamena segera sembuh dan Lanny Jaya bebas dari Covid,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Lanny Jaya memimpin Apel Pertama pegiatan pemeriksaan Rapid Test Covid kepada seluruh warga yang akan masuk ke Lanny Jaya.

 

Penemuan kasus Covid ini, kata Hadi, merupakan hasil dari giat Rapid Test secara  massif yang dilakukan Pemkab Lanny Jaya selama tiga bulan terakhir. Hingga 12 Juli 2020, tercatat sudah ada 10.733 warga Lanny Jaya yang telah menjalani pemeriksaan Rapid Test di kabupaten hasil pemekaran dari Jayawijaya itu.

Oleh karena itu, Hadi meminta agar Tim Dinas Kesehatan Provinsi Papua yang rencananya akan turun ke Lanny Jaya, idealnya fokus melatih mereka dalam hal-hal teknis, mulai dari pra hospital, hospital dan pasca hospital sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO) pelayanan.

“Kemudian latih kami soal 3T yaitu testing, tracing, dan treatment. Misalnya, tracing terhadap kontak erat itu sangat penting. Kami sangat minta bantuan teknis dari Provinsi untuk melatih dan berbagi ilmu kepada kami soal kiat dan strateginya. Kemudian, kami kesulitan obat-obatan khusus untuk terapi pasien Covid.  Kami sudah memohon bantuan Dinas Kesehatan Provinsi Papua yang memiliki kemudahan mendapatkan obat itu. Semoga dalam waktu dekat kami bisa dapatkan,” ujarnya.

Apel Gabungan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lanny Jaya yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lanny Jaya, AKBP Daniel W.P di Posko Perbatasan Lanny Jaya dan Jayawijaya.

 

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) mengatakan pihaknya akan mengirim Tim dari Dinas Kesehatan Papua dalam waktu dekat ke turun ke Lanny Jaya untuk melakukan pendampingan terkait bertambahnya 7 kasus baru di wilayah itu.

Ada beberapa dokter dan tenaga epidemiolog yang akan kita kirim. Kita akan topang mereka dari aspek hospital dan pra hospital bagi teman-teman kesehatan di Lanny Jaya,” kata Sumule saat memberi keterangan pers secara virtual dari Media Center Satgas Covid-19 Provinsi Papua. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box