Kepala Dinas PPAD Provinsi Papua, Christian Sohilait.

JAYAPURA (PB.COM) – Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua, Christian Sohilait mengaku Kabupaten Keerom dan Kabupaten Yapen telah menyurat ke provinsi untuk membuka proses pembelajaran secara tatap muka.

“Setelah Kabupaten Supiori, Kabupaten Keerom dan Yapen mulai melakukan hal yang sama,” ungkapnya di Jayapura.

Hal itu dilakukan setelah Pemprov Papua memutuskan 28 dari 29 kabupaten/kota, mulai menerapkan adaptasi new normal terkait pandemi covid-19. “Keerom, Yapen sudah menyurat ke kita untuk membuka sekolah,” ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, terang Christian, tidak seluruh sekolah langsung menggelar tatap muka. “Tetap pelaksanaannya bertahap, tidak sekaligus seluruhnya. Arahannya agar yang diprioritaskan adalah sekolah tingkat SMA/SMK,” kata dia.

Seluruh sekolah yang akan menggelar tatap muka, diminta melengkapi 20 daftar yang wajib disiapkan untuk menerapkan protokol kesehatan. Di antara daftar yang harus dipenuhi adalah, tempat cuci tangan, menyediakan cadangan masker, dan lainnya.

Christian menyebut, ada beberapa kabupaten yang juga mulai membahas rencana pembukaan sekolah dalam proses adaptasi new normal. “Merauke dan Mimika mulai rapat pembahasan,” katanya.

Dari 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua, hanya Kota Jayapura yang belum diperbolehkan melakukan adaptasi new normal.

Hingga Rabu (5/8/2020), jumlah kasus covid-19 yang terkonfirmasi di Papua mencapai 3.096. Penyebaran virus corona di Papua telah mencakup 19 kabupaten/kota dengan angka tertinggi berada di Kota Jayapura dengan 1.864 kasus. (Toding)

Facebook Comments Box